INFORADAR.ID --- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, terdapat potensi terjadi bencana hidrometeorologi basah dan kering saat periode mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah/2023.
Untuk itu, pada saat arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2023, BNPB bakal menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir kerugian moril dan materiil akibat kejadian bencana
Kepala BNPB mengungkapkan hal itu pada Raoat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1444 H dan Antisipasinya yang berlangsung di Mabes Polri, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Letjen Suharyanto juga mengungkapkan adanya provinsi prioritas penanganan Karhutla.
Terdapat 6 (enam) provinsi prioritas penanganan Karhutla, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Pada wilayah-wilayah tersebut, BNPB dan instansi terkait telah menyiapkan 13 helikopter patrol dan 33 helikopter water bombing
Langkah lain yang disiapkan BNPB dengan instansi terkait akan semaksimal mungkin melakukan pencegahan bencana tersebut. Salah satunya dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
BNPB, lanjut Suharyanto, juga membuat peta rawan bencana untuk wilayah Pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Hal ini untuk memberikan pengetahuan kepada para pemudik Lebaran Idul Fitri 2023.