Bantu Tangani Korban Gempa Turki, Muhammadiyah Kirim 29 Tim Medis Darurat

Selasa 07-02-2023,16:31 WIB
Editor : M Widodo

INFORADAR.ID - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Lembaga Penanganan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengirim 29 relawan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah. EMT adalah tim medis darurat yang terverifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) ke Turki. 

Ketua MDMC Budi Setiawan menginformasikan bahwa Koordinator EMT Muhammadiyah dr Corona Rintawan SpEM telah menyiapkan 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat. 

Saat ini, EMT Muhammadiyah tengah berkoordinasi dengan pemerintah yaitu BNPB, Kememko PMK, Pusat Krisis Kemenkes dan Kementrian Luar Negeri.

Ke 29 rekawan tim EMT itu sendiri terdiri dari 5 Dokter Emergency, 2 Dokter bedah orthopedi, 7 Perawat, 2 Apoteker, 1 Bidan, 1 Psikolog, 1 Safety & Security Officer, 7 Logistik (setup WASH dan lainnya), 1 Admin Medis, 1 Dokumentator, dan 1 Liaison Officer (P).

Dikutip dari laman FB Persyarikatan Muhammadiyah, Tim EMT telah terjun menangani korban gempa di Nepal dan baru saja pulang dari misi menangani penyintas musibah banjir di Pakistan menjadi bagian dari Tim Kesehatan Republik Indonesia untuk Banjir Pakistan.

Atas musibah gempa yang menimpa Turki dan Suriah, MDMC mengajak masyarakat terutama warga Persyarikatan untuk ikut meringankan beban para penyintas dengan berdonasi melalui LazisMu.

Turki sendiri mengumumkan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban meninggal. Upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat setempat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.

Gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 Skala Richter melanda Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 subuh waktu Turki. Gempa terjadi pada pada pukul 04.17 (01 17 GMT) saat masyarakat tengah tertidur pulas di tengah musim dingin.

 

 

Kategori :