CILEGON, INFORADAR.ID --- Dua kali terjadi insiden besar selama arus penyeberangan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), pemangku kepentingan atau stakeholder di Pelabuhan Merak, Banten menggelar Istighotsah, Kamis, 5 Januari 2023.
Kedua insiden itu adalah satu mobil penumpang tercebur di Pelabuhan Merak pada Jumat, 23 Desember 2022 dan truk muatan semen terjatuh ke laut saat akan naik ke kapal ferry, Rabu, 28 Desember 2022.
Faktor penyebab kedua insiden diyakini akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir Desember 2022 hingga tahun baru 2023. Yakni terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang mengarah ke badai.
Gelombang laut tinggi dan hujan pun beberapa kali mengguyur area Pelabuhan Merak. Hingga sempat membuat otoritas penyeberangan menutup pelayaran Pelabuhan Merak - Bakauheni sebanyak 3 kali.
Berharap hal serupa tidak terjadi pada masa arus mudik Idul Fitri 2023 di kisaran April mendatang, stakeholder di Pelabuhan Merak seperti Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), ASDP Indonesia Ferry dan stakeholder lainya melakukan istighotsah dan doa bersama di Pelabuhan Merak, Kamis 5 Januari 2023.
"Insiden terjadi faktornya karena alam, yang menguasai alam siapa? Jadi kita memohon kepada penguasa alam," ujar Ketua Gapasdap Banten Togar Napitupulu usai istighotsah.
Melalui kegiatan itu, semua stakeholder memohon agar pada masa libur Idul Fitri nanti semua dilindungi mulai dari kapal, petugas hingga penumpang.
Menurut Togar, dimungkinkan agenda serupa akan kembali dilakukan menjelang arus mudik Idul Fitri nanti.
"Terlepas ada insiden atau enggak, menurut saya perlu memohon ampun dan maaf, dan memohon ke depan agar tidak terjadi di kemudian hari," papar Togar.
Kepala BPTD Banten Handjar Dwi Antoro menjelaskan, pelaksanaan masa posko Nataru sudah berjalan dengan baik, semua unsur sudah bekerja maksimal.
Menurutnya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan posko Nataru, persoalan lalu lintas berhasil ditangani dengan baik, hanya saja yang menjadi tantangan adalah cuaca.
"Sempat ada cuaca buruk, ada beberapa insiden," papar Handjar.
Karena itu melalui kegiatan istighotsah dan doa bersama itu diharapkan Pelabuhan Merak diberikan kelancaran dan keamanan di kemudian hari.
Reporter Bayu Mulyana