JAKARTA, INFORADAR.ID --- Seolah merespon pernyataan Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) sebelumnya yang memprediksikan Polri akan semakin profesional setelah berhasil melewati kasus yang bertubi-tubi mendera Korps Bhayangkara dalam beberapa bulan ini.
Akibat kasus yang menderanya itu, tingkat kepercayaan publik terhadap polri menurun drastis. Tiga kasus besar yang melilitnya menjadi penyebab menurunnya tingkat kepercayaan tersebut.
Tiga kasus besar tersebut adalah pembunuhan Brigadir J (8 Juli 2022), tragedi Kanjuruhan (1 Oktober 2022) dan kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa (sekitar tanggal 14 Oktober 2022).
Untuk itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajarannya untuk meningkatkan kualitas setiap pelayanan publik dan juga membuat indeks kepuasan masyarakat.
“Meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan membuat indeks kepuasan masyarakat,” ujar Sigit dalam unggahan video di akun Instagramnya, sebagaimana dikutip inforadar.id dari laman PMJ News.
Sigit juga meminta kepada jajarannya untuk membuat indek kepuasan masyarakat dengan mengibaratkan setiap pelayanan publik di kepolisian seperti di toko atau bank.
“Kalau perlu di setiap pelayanan, ada survei kepuasan pelanggan. Jadi bagaimana membuat masyarakat yang menerima pelayanan kepolisian itu, kita buat seolah-olah kalau toko bank bagaimana supaya pelanggan itu datang dan tertarik kembali,” paparnya.
“Tolong ini dibuat yang baik. Maksimalkan,” tegasnya.
PELAYANAN AKAN BERUBAH
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejak Juli hingga Oktober 2022, setidaknya ada 3 (tiga) kasus besar yang membelit Polri. Yakni, kasus pembunuhan Brigadir J (8 Juli 2022), tragedi Kanjuruhan (1 Oktober 2022) dan kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa (sekitar tanggal 14 Oktober 2022).
Namun, kalau Polri dapat melewati kasus yang mendera itu dengan baik, Polri dinilai akan berubah dalam melayani masyarakat. Hal itu diasumsikan karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo punya komitmen dan tegas dalam menangani 3 kasus besar tersebut.
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai Polri akan semakin profesional setelah berhasil melewati kasus yang bertubi-tubi mendera Korps Bhayangkara.
"Melihat komitmen Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang tegas dan kerja keras yang tidak mengenal lelah, Polri bakal ada perubahan besar-besaran dalam pelayanan kepada masyarakat," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan dalam keterangannya, Jumat, 21 Oktober 2022 sebagaimana inforadar.id kutip dari laman PMJ News.
Menurut Edi, upaya Kapolri melakukan reformasi struktural dan kultural merupakan upaya mewujudkan Polri yang presisi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Edi berharap ke depan reformasi pelayanan, perlindungan dan pengayoman Polri akan betul-betul dirasakan masyarakat.