JAKARTA, INFORADAR.ID --- Kasus Ferdy Sambo yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J membuka begitu banyak tabir di institusi Polri.
Brigadir J sendiri ditemukan tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Perumahan Polri RT: 05/ RW: 01, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Penanganan kasus tewasnya Brigadir J dilakukan oleh Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Saat ini Timsus tengah fokus dalam menyelesaikan pemberkasan para tersangka untuk diserahkan kepada Kejaksaan Agung.
Hanya saja, belakangan ini muncul soal adanya "kakak asuh" Ferdy Sambo.
Tak tanggung-tanggung, mantan Kapolri, Jenderal Pol Purn Idham Azis kini menjadi perbincangan publik. Namanya turut dikatikan dengan kasus Ferdy Sambo.
Ya, Jenderal Pol Purn Idham Azis disebut memiliki kedekatan dengan Irjen Pol Ferdy Sambo. Bahkan, ia diduga menjadi sosok 'kakak asuh' dari mantan Kadiv Propam tersebut.
Adalah Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menduga, 'kakak asuh' Ferdy Sambo yang tengah ramai dibicarakan adalah eks Kapolri Jenderal Idham Azis.
Menurutnnya, kedekatan keduanya terjalin saat Idham masih belum pensiun. Bahkan, kedekatannya itu membuat Ferdy Sambo mendapatkan posisi strategis di Satgasus Merah Putih.
"Idham Azis ini yang katanya biasa disebut kakak asuh (Ferdy Sambo)," kata Sugeng dalam diskusi di salah satu hotel di Jakarta Selatan, ditulis Kamis 22 September 2022.
Sugeng menjelaskan, pada periode pertama Ferdy Sambo menjabat sebagai sekretaris Satgasus ketika Pak Tito sebagai Kapolri dan Kasatgasusnya Idham Azis.
Namun, seketika Ferdy Sambo langsung ditunjuk menjadi Kasatgasus Merah Putih saat Jenderal Idham Azis didapuk menjadi Kapolri.
"Ketika Idham Azis menjadi Kapolri, Sambo menjadi Kasatgasus sampai dengan 3 periode Kasatgasus. Yang terakhir ditandatangani 1 Juli 2022, peristiwa (penembakan Brigadir J) terjadi 8 Juli 2022. Ada apa?," jelasnya.
Menurut Sugeng, konflik of interest dalam satgas sangat besar. Untuk itu, ia mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membubarkan Satgasus Merah Putih.
"Saya katakan bahwa ini konflik interest yang begitu besar. Sebagai Kadiv Propam, yang tugasnya memeriksa dugaan kode etik polisi, dia juga sebagai Kasatgasus, ini namanya bertentangan sekali," pungkasnya.
Hanya saja, Sugeng Teguh Santoso tidak menyebut keterkaitan atau korelasi Jenderal Idham Azis dengan kasus yang menjerat Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J saat ini.