Beragam Modus Pelaku Penipu Perjalanan Umroh, Kamu Wajib Tahu

INFORADAR.ID - Belum lama ini terjadi penipuan berkaitan dengan kegiatan ibadah umrah yang terjadi di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

Ialah Fathullah, sosok terduga pelaku penipuan warga kampung sombeng, yang menginisiasi keberangkatan umrah melalui travel tempat ia bekerja.

Modus penipuan dewasa ini hampir sulit untuk dikenali, karena berkaca pada kasus Fathullah yang diyakini oleh warga merupakan insan yang partisipatif.

Dalam artian beliau sering berbaur dengan warga tempat ia menetap, ia juga tak jarang bahkan mengimami ibadah sholat hingga khutbah memberi ceramah rohani.

Tetapi sebagaimana yang dulu-dulu, karena ramai menjadi buah bibir warga karena terindikasi sebagai pelaku penipuan, Fathullah sudah tak lagi tampak batang hidungnya semenjak Hari Raya Idul Fitri, kemarin.

Sebagai umat Islam yang taat beragama, sudah menjadi dambaan pasti bagi kita untuk dapat menginjakkan kaki di tanah Makkah & Madinah.

Selain benefit spiritual seperti penghapusan dosa, peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta persentase yang lebih tinggi untuk dikabulkannya doa yang dipanjatkan.

BACA JUGA:Waspada Travel Umroh yang Tawarkan Harga Murah Rawan Penipuan, Begini Ciri- Cirinya

Beberapa benefit lain yang juga tak kalah menguntungkannya juga akan kita dapatkan, sebut saja seperti berkesempatan untuk ziarah ke makan Rasulullah SAW, mendapat ketenangan batin, dan menjalin ukhuwah islamiyah.

Dari berbagai benefit tadi dan keinginan yang sangat amat untuk dapat beribadah di depan Ka’bah, tak jarang ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan itikad baik umat muslim untuk kepentingan dirinya sendiri.

Seperti tadi Fathullah, terduga penipuan ibadah umrah yang belum diketahui bagaimana modus operandinya dalam melancarkan tindak penipuan tersebut.

Maka dari itu, telah kami rangkum untuk kamu beberapa modus operandi oknum-oknum penipuan ibadah umrah.

Melansir dari laman resmi Humas Polri, aparat kepolisian resor malang berhasil mengungkap kasus penipuan agen perjalanan jamaah umroh di Kabupaten Malang yang menjaring setidaknya 49 Orang dan menelan kerugian mencapai 1,9 miliar rupiah.

Modus operandi pelaku berinisial AA yang juga memiliki travel umroh adalah biaya umroh yang berada cukup jauh dibawah standar, yaitu 18,5 juta rupiah.

Sumber: