Merespon Pernyataan Efendi Simbolon, Jenderal Dudung: TNI AD Punya Harga Diri dan Kehormatan

Kamis 15-09-2022,05:47 WIB
Editor : M Widodo

Effendi berikan kritikan pedas buntut dari ketidakhadiran KSAD Dudung di rapat tersebut. Ia lantas mempertanyakan hubungan Panglima TNI Jenderal Andika dan KSAD Dudung.

Effendi mengatakan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI dan Panglima TNI pada 5 September 2022. Namun KSAD Dudung saat itu tidak hadir dalam rapat tersebut.

Ketidakhadiran Jenderal Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan ucapan tak pantasnya terhadap TNI.

"Ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini, kita agak kesampingkan masalah pembahasan anggaran ini, anggaran sudah hampir pastilah, sama. mungkin tak perlu lagi dibantu. Tapi ada apa di TNI ini perlu kita tahu, kalau perlu setelah kita rapat pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam. Kita Hadirkan Kepal Staf Angkatan Darat, kita hadirkan Panglma TNI untuk membahas, kami banyak sekali temuan-temuan ini. In subordinary, disharmoni, ketidakpatuhan," ujar Effendi.

"Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini, karena jangan lupa, penggerak dari kekuatan itu Presiden dan DPR. Bukan hanya Presiden, tanpa persetujuan DPR tidak bisa Presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen, bapak-bapak semua sebagai jenderal itu hanya nahkoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya. Ini semua fraksi prihatin ini. Ada apa, ketidakpatuhan si A dengan si B. Ini porakporanda TNI. Saya minta pimpinan, kita jalan terus dengan RKA, kalau perlu langsung kita setujui'," ujar Effendi saat rapat bersama Panglima TNI.

Diberitakan sebelumnya Effendi Simbolon telah meminta maaf atas ucapan 'TNI seperti gerombolan' dan menyampaikan langsung kepada Panglima TNI karena mengatakan bahwa ‘ini adalah pertanggungjawaban saya’.

“Dalam rapat tersebut saya ingin bertanya pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pak Dudung Abdulrahman, dan dalam kesempatan tersebut saya ingin menyakan tentang disharmoni yang terjadi di tubuh TNI,” kata Effendi.

“Namun saat itu Kasad tidak hadir dan akan lebih elok kalau dalam kesempatan itu mereka berdua hadir. Saya menyadari kemudian sebagian dari TNI menjadi tidak nyaman, tersinggung atau tersakiti kata-kata dari saya soal gerombolan tau ormas,” tambahnya.

“Namun sejatinya, sejujurnya tidak pernah menstigmakan TNI itu sebuah gerombolan, tapi jika tidak ada kepatuhan, tidak ada keharmonian dan seterusnya seperti gerombolan seperti ormas,” lanjut Effendi.

Berita ini tayang di disway.id dengan judul: KSAD Dudung Jawab Pernyataan Effendi Simbolon: TNI AD Punya Harga Diri dan Kehormatan

 

Editor: M Widodo

Kategori :