Miy berjalan kaki menuju sebuah toko waralaba. Dia hendak top up token di kontrakannya. Di Jakarta.
Langkah wanita malam asal Jawa Barat ini dihentikan seorang lelaki. Dia mengendarai sepeda motor sport. Warnanya merah.
“Hey, ada nih yang mau kenalan,” katanya kepada Miy.
“Siapa?”.
“Tuh!” lelaki pengendara motor sport ini menunjuk ke seorang lelaki.
Miy mengarahkan matanya sesuai arah telunjuk pengendara motor. Miy melihat seorang lelaki dewasa berdiri. Beberapa meter dari posisi Miy berdiri.
“Suruh aja datang ke sini,” pinta Miy.
Setelah pengendara motor kasih kode untuk mendekat, lelaki itu berjalan mendatangi Miy.
“Boleh kenalan?” katanya kepada Miy.
“Boleh,” jawab Miy.
Danil. Nama yang disebut lelaki ini ketika memperkenalkan diri.
Mereka berbincang sebentar. Danil lalu meminta nomor telepon seluler. Nomor WhatsApp Miy.
Mangsa baru nih, pikir Miy. Dia pun memberikan nomor WhatsApp-nya.
Danil yang sudah memiliki benih-benih cinta pun berusaha mendekati Miy. Danil intens menanyakan kabar Miy. Mereka jadi sering chatting.
Danil semakin perhatian. Setiap hari, dia mengirimkan makanan untuk Miy. Dia selalu menyuruh anak buahnya ketika mengantarkan makanan ke kontrakan Miy.