Saat KKN, Delapan Mahasiswa Nyaris Jadi Tumbal Kepala Desa

Selasa 21-06-2022,19:40 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

“Karena saya tidak mau mengganggu kegiatan mahasiswa yang sedang KKN,” jelas Fuji. 

Beberapa hari kemudian, teror makhluk halus kembali terjadi. Siang hari. 

Cuma Fuji, Dewi, dan seorang mahasiswa di dalam rumah tinggal mereka selama melaksanakan KKN. Enam mahasiswa lain melakukan kegiatan di balai desa. 

Fuji menonton tivi di ruang tamu. Dewi tidur sendiri di kamarnya.  

Sayup-sayup Fuji mendengar suara desahan Dewi. Berulang-ulang. 

Fuji penasaran. Dia memberanikan diri membuka pintu kamar Dewi. 

Jantung Fuji seakan langsung copot. Dia menyaksikan Dewi ditindih oleh sosok hitam tinggi besar. Tubuhnya dipenuhi rambut hitam panjang. Genderuwo. 

Makhluk halus yang dikenal jahil dan cabul ini menatap tajam Fuji dengan mata merah. Seolah marah. Lalu, Genderuwo ini menghilang. 

Dewi mengaku seperti mimpi. Dia merasakan tubuhnya ditindih. Dicumbu oleh sosok yang tidak bisa dia lihat. 

Malam harinya, Genderuwo yang gagal memerkosa Dewi, mendatangi kamar Fuji.  

Fuji melihat pintu kamarnya terbuka sendiri. Di depan pintu, sosok Genderuwo berdiri dengan mata merah. 

Sekejap, Genderuwo menindih badan Fuji. Mencekiknya. 

“Saya sebenarnya belum tidur. Ya tidur ayam gitu. Mungkin saya mau mati. Gak ada putus-putusnya saya berdoa. Ngucapin salawat. Baca-baca ayat Alquran,” kata Fuji. 

Fuji diselamatkan para mahasiswa. Mereka mengguncang-guncang tubuh Fuji. Para mahasiswa mengira, Fuji tengah mengalami mimpi buruk. 

Setelah meminum air putih pemberian para mahasiswa, Fuji kembali menutupi peristiwa yang baru dialaminya. Dia tidak mau merusak KKN teman-temannya. 

Hari berbeda, giliran Hari yang diteror. Mahasiwa ini tidak ikut ajakan warga desa untuk kerja bakti. Dia memilih tinggal sendiri di rumah. Untuk menyusun laporan kegiatannya. 

Kategori :