JAKARTA,INFORADAR.ID--Jangan anggap sepele penyakit masuk angin. Dikutip INFORADAR.ID dari situs resmi Kementerian Kesehatan, meski tak dikenal dalam dunia kesehatan tetapi gejalanya dapat mudah dikenali. Yakni, melalui perubahan yang dirasakan tubuh.
Seperti, badan terasa tak enak. Kembung. Pegal-pegal. Sering bersendawa dan kentut. Serta kepala terasa sakit. Nyut-nyutan.
Umumnya, saat masuk angin masyarakat Indonesia, mengobatinya dengan kerokan ataupun meminum air hangat seperti teh ataupun jahe.
Tapi, tahukah Anda masuk angin juga bisa menjadi gejala awal gangguan kesehatan lain. Lebih serius. Bahkan mematikan. Di antaranya menjadi gejala penyakit jantung. Soalnya, saat masuk angin terkadang dada merasa sesak. Juga, nyeri yang diikuti mual dan kesulitan bernapas.
Hal itu merupakan gejala penyakit jantung koroner atau sering disebut kena angin duduk. Sudah banyak juga orang meninggal mendadak karena angin duduk atau serangan jantung koroner.
Oleh karena itu saat merasa masuk angin jangan dianggap sepele. Sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan kesehatan. Selain gejala penyakit jantung koroner, masuk angin juga merupakan indikasi menderita maag berat.
Tubuh merasakan mual dan muntah akibat dari asam lambung yang membentuk gas. Lalu, menekan saraf pada lambung. Oleh karena itu sebagai upaya pencegahan lakukan pola makan sehat dan teratur.
Masuk angin juga bisa juga mengindikasikan karena ada saraf tulang yang terganggu. Biasanya merasakan pegal pada bagian punggung. Kondisi ini terjadi karena saraf punggung terganggu akibat tertekan oleh angin atau gas yang berkumpul dalam tubuh. Sehingga mengakibatkan aktifitas harian dan kualitas tidur menjadi terganggu.
Penyakit masuk angin selain membuat perut terasa kembung, bisa menyebakan diare. Karena angin yang masuk membawa bakteri, lalu menyerang usus besar. (*)