SERANG, INFORADAR.ID - Band rock asal Kota Serang B-Circle, mengeluarkan single lagu berjudul ‘2019’. Rilisan terbaru ini merupakan karya kelima. Sebelumnya, B-Circle telah melepas ‘Inspirasi Biru’, ‘Berikan Sesuatu’, ‘Flying High’, dan ‘Biitersweet’. Semua karya B-Circle bisa diakses melalui platform musik digital, seperti Spotify,Youtube Music, Joox, dan lain sebagainya.
Khusus mengenai ‘2019’, single ini memang terasa istimewa karena secara karya terasa sangat komprehensif. Dari sisi manapun, mulai tema, penulisan lirik, arransemen, hingga back story menempatkan ’2019’ sebagai karya musik yang sangat bisa dijadikan teman perenungan. Dunia memang berubah sejak tahun 2019. Dan B-Circle telah berhasil memotretnya dengan akurat, sekaligus memberikan kita harapan dengan pertanyaan filosofis “Sampai kapankah ini berakhir?” Sekarang tahun 2022, dan kita semua tahu jawabannya. Terima kasih B-Circle telah membuat seluruh Circleliner di manapun bisa tersenyum lagi. Nah, selanjutnya mari kita breakdown hal-hal apa saja yang kita ketahui sejauh ini soal ‘2019’ : Kolaborasi Para Rock Legend Para punggawa B-Circle bukan orang baru di skena musik Serang dan sekitarnya. Mereka adalah Iman Tole (Bassist), Vicky Kalengkongan (guitar), Raga Wolimonov (guitar) dan Iwan Beenk (Vocal). Nama-nama itu adalah jaminan kualitas karena kaya akan pengalaman bermusik. Ditambah, dalam ‘2019’ mereka berkolaborasi dengan musisi rock yang terbilang legend juga dalam skena tanah air. Ahmad Sebastio yang kita semua tahu melegenda bersama band Sahara sebagai bassist, juga Agil yang merupakan drummer band Wizzkid.-B-Circle- Penulisan Lagu Keresahan soal Covid-19 yang mengubah banyak hal dalam kehidupan,melahirkan lirik-lirik yang memotret kondisi dunia secara lugas. Ahmad Sebastio menulisnya dengan diiringi musik yang sederhana. “Karena saya telah mengenal B-Circle baik personalnya maupun karyanya, makanya saya bisa mempercayakan lagu ini kepada mereka. Saya yakin di tangan mereka lagu ini akan menjadi karya yang luar biasa,” jelas Sebastio dalam sebuah wawancara. Arransemen sepenuhnya dikerjakan B-Circle sedangkan judul disematkan oleh Iwan Beenk. “Bisa dikatakan bahwa 2019 merupakan titik awal dari banyaknya perubahan dalam berbagai hal. Kami ingin mengingat momen ini, kami ingin mengabadikan peristiwa ini. Tidak peduli saat ini sudah 2022 ataupun nanti sudah 2023, tapi 2019 tetap akan selalu menjadi sejarah,” terang Iwan Beenk.
Iwan Beenk dan Ahmad Sebastio-B-Circle- Sejumlah Part Diisi dari Jauh Dalam proses recording ’2019’, jarak ternyata tidak menjadi persoalan. Sejumlah part yang diisi oleh Bastio, dilakukan secara jarak jauh. “Saya mengisi bass di beberapa part. Meskipun pengerjaannya melalui jarak jauh karena saya posisi di Bandung dan mereka di Serang, tapi dengan mendengarkan hasilnya saya merasa sangat puas. Jauh melebihi ekspektasi. Saya berharap lagu ini juga bisa dinikmati masyarakat,” ungkapnya. Sementara untuk drum, semua part diisi oleh Agil Wizzkid di studio di Kota Serang. Agil mengakui jika awal kolaborasi ini didasari pertemanannya yang erat dengan vocalist B-Circle. Namun tekadnya lebih menguat ketika mendengarkan calon lagu yang disodorkan kepadanya.
Agil Wizzkid-B-Circle- Recording Terbilang Cepat Aransemen ‘2019’ yang bisa didengar saat ini, prses recording-nya terbilang cepat. Iwan Beenk mengatakan di bawah satu bulan. Sebetulnya bisa lebih cepat, kata Iwan, hanya saja kan harus adjusting dengan kesibukan Ahmad Sebastio yang kebetulan juga tinggal di lain kota.
-B-Circle- Nah begitulah kira-kira. Sebuah karya yang lahir dari kreatifitas tanpa batas telah menemukan bentuknya melalui ‘2019'. Silakan mendengarkan... .