Bagaimana Musik Membentuk Pengalaman dan Cara Pandang Gen Z?
Ilustras musik-Viktor Forgacs-unsplash.com
INFORADAR.ID - Di tengah derasnya arus digital, generasi muda, khususnya Gen Z, menemukan medium ekspresi yang paling dekat dengan kehidupan mereka, musik.
Bagi generasi yang tumbuh bersama gawai, internet, dan media sosial ini, musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga cara berkomunikasi dan menegaskan jati diri.
Gen Z memanfaatkan ruang digital seperti TikTok, Spotify, YouTube, hingga Instagram sebagai panggung untuk menunjukkan siapa mereka.
Potongan audio yang viral, rekomendasi lagu, atau playlist yang dikurasi sendiri menjadi sarana berbagi pengalaman, membangun komunitas atau menyuarakan kegelisahan.
Salah satu Gen Z, Nana Supriatna, memiliki sejumlah momen terhadap musik yaitu konser yang tidak terlupakan. Ia mengenang suasana Sinemaku Day pada Januari 2025 ketika bersama komunitas Messes membentuk crowd berbentuk “ular naga” sambil menyanyikan Beranjak Dewasa.
BACA JUGA:Berapa Lama Batas Aman Scrolling Media Sosial bagi Gen Z agar Pikiran Tetap Sehat?
BACA JUGA:Saat Wellness Fisik Jadi Tren: Gen Z Nggak Mau Ketinggalan Hidup Sehat!
Di festival sekolah Nizphoria pada September 2025, Nana juga mendapat kesempatan memasuki backstage dan merayakan hari jadi fanbase Nadin dengan kue sederhana, “Dan ya itu pertama kalinya bisa ngobrol dan foto bareng Nadin,” kenangnya pada Selasa 18 November 2025.
Ia juga menceritakan suasana konser showcase Memomemoria milik Sal Priadi pada Oktober 2025 yang menurutnya sangat unik.
“Konsepnya seperti pasar malam, banyak wahana permainan dan pertunjukan. Sal Priadi membawakan full album Berhati dengan suguhan teatrikal di setiap lagunya selama tiga jam non-stop. Kita semua dresscode full hitam kayak sekte sesat gitu,” ujarnya sambil tertawa.
Ia lebih sering memutar album penuh dari musisi favoritnya seperti Nadin Amizah, Hindia, Sal Priadi, dan Tulus, baginya cara ini terasa lebih jujur untuk menikmati karya musik secara utuh.
Nana mengatakan selera musiknya sangat dipengaruhi suasana hati. Misalnya ketika sedang galau ia mendengarkan Bernadya, sementara saat menghadapi persoalan hidup, Hindia menjadi pilihannya.
Salah satu lagu yang sangat memengaruhinya adalah Kita Usahakan Rumah Itu karya Sal Priadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
