Disway Award

11 Desa Tangguh Bencana di Lebak, Benteng Pertahanan saat Darurat

11 Desa Tangguh Bencana di Lebak, Benteng Pertahanan saat Darurat

11 Desa Tangguh Bencana di Lebak-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Pemerintah Kabupaten Lebak sudah mengidentifikasi 11 desa sebagai Desa Tangguh Bencana yang diharapkan berfungsi sebagai perlindungan saat terjadi bencana. 

Dengan langkah ini, desa-desa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk siap siaga dan meminimalkan risiko bencana yang mungkin terjadi.

Desa-desa yang tahan bencana di Lebak ini akan dijadikan teladan bagi desa-desa lainnya dalam menghadapi situasi darurat, serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pencegahan bencana. 

Oleh karena itu, diharapkan warga Lebak dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi.

BACA JUGA:Tegas! Wagub Banten Minta Kepala Daerah Atur Pelajar yang Merokok

BACA JUGA:Operasi Katarak Gratis untuk Warga Pandeglang, Simak Informasi Lengkapnya

Mau tahu desa mana yang masuk kesebelas Desa Tangguh Bencana di Lebak? Mari simak info lengkapnya di sini.

Dilansir dari RADARBANTEN, berikut ini desa yang tersebar di beberapa kecamatan:

  • Desa Muara (Kecamatan Wanasalam)
  • Desa Pondokpanjang (Cihara)
  • Desa Situregen dan Desa Sukajadi (Panggarangan)
  • Desa Bayah Barat dan Desa Sawarna (Bayah)
  • Desa Ciakar (Gunungkencana)
  • Desa Panyaungan (Cihara)
  • Desa Sukamekarsari (Kalanganyar)
  • Kelurahan Cijoro Lebak (Rangkasbitung)
  • Desa Panggarangan (Panggarangan)

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menyatakan bahwa semua Desa Tangguh Bencana di Lebak memiliki karakter multihazard, kecuali satu desa di Kecamatan Cihara yang difokuskan pada mitigasi tsunami.

BACA JUGA:Harga HP Samsung Terbaru Oktober 2025: Update Lengkap Semua Tipe, dari Galaxy A hingga Z

BACA JUGA:Kawasan Industri Walantaka, Membuka Gerbang Ekonomi dan Lapangan Kerja

Menurutnya, tujuan penetapan Desa Tangguh Bencana adalah untuk menurunkan kerentanan serta meningkatkan kapasitas penduduk dalam menghadapi bencana, mengingat sebagian besar daerah Lebak sering terkena longsor, banjir, dan tsunami.

“Dengan adanya Desa Tangguh Bencana, warga dapat mengenali karakteristik wilayah dan potensi bencana di desa mereka, serta mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas,” jelasnya.

Febby juga menambahkan bahwa pembentukan Desa Tangguh Bencana mendorong pemerintah desa untuk lebih siap dalam menghadapi bencana dengan memanfaatkan Dana Desa untuk kegiatan terkait penanggulangan bencana.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: