Disway Award

Realisasi APBD Banten Capai 78,9 Persen, Pemprov Yakin Target Akhir Tahun Tercapai

Realisasi APBD Banten Capai 78,9 Persen, Pemprov Yakin Target Akhir Tahun Tercapai

lustrasi APBD Banten-Pinterest/Tempodotco-

INFORADAR.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melaporkan capaian realisasi APBD Banten hingga awal November 2025 telah mencapai 78,9 persen dari total target pendapatan sebesar Rp10,50 triliun.

Angka ini mencerminkan kemajuan signifikan sekaligus menjadi indikator positif kinerja fiskal daerah.

Dengan meningkatnya realisasi APBD Banten, pemerintah optimistis target akhir tahun dapat dicapai sesuai rencana.

Pemprov menilai capaian tersebut masih sejalan dengan proyeksi awal tahun. Kondisi keuangan daerah dinilai stabil, dengan kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan belanja.

Pemerintah juga terus menyesuaikan kebijakan APBD Banten agar program pembangunan berjalan optimal di berbagai sektor, terutama pelayanan publik.

BACA JUGA:Pemerintah Bayarkan Rapel Kenaikan Gaji PNS 2025 Mulai November, Berlaku Sejak Oktober

BACA JUGA:Update Harga Token Listrik PLN untuk Periode 10-16 November 2025

Fokus pada Stabilitas Fiskal dan Respons Cepat

Pengelolaan APBD Banten dilakukan dengan prinsip adaptif terhadap perubahan ekonomi dan kebutuhan masyarakat.

Pemerintah memastikan setiap alokasi anggaran digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Langkah-langkah korektif terus diterapkan untuk memperkuat stabilitas fiskal dan menjaga kesinambungan pembangunan daerah.

Selain itu, Pemprov menekankan pentingnya kecepatan tanggapan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap berbagai persoalan di lapangan.

Pendekatan yang responsif dianggap penting untuk membangun kepercayaan publik sekaligus mempercepat penyelesaian masalah di masyarakat.

Percepatan Penyerapan Belanja Daerah

Menjelang akhir tahun anggaran, Pemprov Banten mempercepat proses penyerapan belanja.

Evaluasi rutin dilakukan untuk mengidentifikasi dinas dengan serapan rendah dan memberikan pendampingan agar realisasi anggaran bisa meningkat.

Beberapa dinas teknis masih mengalami keterlambatan karena pembayaran proyek fisik dilakukan setelah pekerjaan selesai, bukan di awal pelaksanaan.

Meski demikian, pemerintah tetap yakin target penyerapan bisa tercapai hingga akhir tahun. Di sisi lain, strategi peningkatan pendapatan daerah terus diperkuat, termasuk melalui inovasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam menggali potensi penerimaan baru.

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Hari Pahlawan 10 November: Ketika Surabaya Menjadi Simbol Keberanian Bangsa

BACA JUGA:5 Smartphone untuk Content Creator Terbaik 2025, Bikin Hasil Konten Semakin Maksimal

Kinerja Nasional dan Proyeksi Akhir Tahun

Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), terjadi sedikit penurunan pada pendapatan daerah dibanding tahun sebelumnya.

Pendapatan transfer turun 9,55 persen, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) turun 3,91 persen.

Namun secara nasional, kinerja APBD Banten masih kompetitif. Untuk realisasi belanja daerah, Banten menempati peringkat keempat nasional dengan capaian 69,03 persen, sedangkan untuk pendapatan berada di posisi ke-14 dengan realisasi 78,90 persen.

Pemprov tetap optimistis dapat menuntaskan seluruh program hingga akhir tahun anggaran.

Melalui percepatan realisasi belanja, optimalisasi pendapatan, dan penguatan kerja lintas OPD, pemerintah berharap capaian APBD Banten bisa terus meningkat sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: