Disway Award

Banyak Kasus Keracunan, Reformasi Makanan Bergizi Gratis Diperlukan

Banyak Kasus Keracunan, Reformasi Makanan Bergizi Gratis Diperlukan

Waspada! Ribuan siswa jadi korban keracunan Makanan Bergizi Gratis-Freepik.com-timolina

INFORADAR.ID- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menelan anggaran terbesar dalam RAPBN 2026 dan banyak kasus keracunan yang dialami oleh para siswa.

Besaran anggaran tersebut mencapai Rp 335 triliun yang akan dialokasikan untuk 82,9 juta penerima manfaat melalui 30.00 satuan pelayanan pemenuhan Gizi.

Masyarakat berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini dapat memperbaiki gizi dan Kesehatan anak-anak Indonesia bukan malah menjadi bumerang karena banyaknya kasus keracunan.

BACA JUGA:122 ASN di Lebak Ajukan Perceraian, Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Utama

BACA JUGA:Lihat Kebunku Versi Aku Jeje Viral, Mendewasakan Lagu Masa Kecil

Namun, alih-alih memberi manfaat, MBG ini justru menyebabkan anak-anak keracunan makanan.

Sebanyak 4.000 siswa telah dilaporkan menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam delapan bulan terakhir.

Keresahan Makan Bergizi Gratis (MBG) 

Pemerintah merasa frustasi akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG), bebrapa pemerintah daerah memutuskan untuk menghentikan sementara program MBG tersebut.

BACA JUGA:DPRD Banten Soroti Risiko Radioaktif Modern Cikande, Desak Evaluasi AMDAL Perusahaan

BACA JUGA:Andra Soni Sebut Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON, Ini Kelebihannya

Orangtua juga ikut merasakan keresahan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), mereka takut anaknya menjadi korban keracunan makanan berikutnya.

Faktanya, beberapa program Kesehatan yang sudah dijakankan tidak terlaksana dengan baik, misalnya program imunisasi.

Di berbagai daerah justru belum terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dan berimbas terjadinya penyakit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: