Disway Award

Rahma dan Jejak Tunas Kelapa, Dari Perkemahan Pertama hingga Pramuka Garuda

Rahma dan Jejak Tunas Kelapa, Dari Perkemahan Pertama hingga Pramuka Garuda

Rahma Muhrohmah Jalianty, Pramuka Garuda dari Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.--

INFORADAR - Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Rahma Muhrohmah Jalianty sudah jatuh hati pada dunia Pramuka. Tepatnya sekitar tahun 2017–2018, saat ia masih duduk di kelas 4 SD. Meski awalnya ikut-ikutan dan belum rutin, pada kelas 5 dan 6, Rahma mulai serius mengikuti kegiatan Pramuka.

Event pertama yang diikutinya adalah sebuah perkemahan tiga hari di Padarincang, Kabupaten Serang, Banten pada 2018. Tanpa disangka, dari perkemahan itu, regunya berhasil meraih juara umum. “Itu jadi pintu awal saya makin cinta sama Pramuka,” kenangnya.

Memasuki masa MTs, pandemi Covid-19 sempat membuat aktivitas Pramuka berhenti. Namun, saat melanjutkan ke MA Al-Khairiyah Rancaranji, Rahma kembali aktif.

Ia dipercaya menjadi Ketua Divisi Teknik Kepramukaan di ambalan, sekaligus mengemban amanah di luar organisasi Pramuka, yakni sebagai Wakil Ketua MPK pada periode pertama, lalu menjadi Ketua Divisi AD/ART MPK pada periode kedua.

BACA JUGA:Pramuka Garuda dari Padarincang, Perjalanan Sallwa Raih Tingkatan Tertinggi dalam Pramuka

BACA JUGA:Kuliner Kota Serang Terbaru, Ada Tokoyaki Super Jajanan Jepang Menggiurkan

Bagi Rahma, kepemimpinan di Pramuka dan MPK sama-sama menantang, tetapi berbeda ranah. “Kalau di MPK lebih ke aturan dan peraturan, sedangkan di Pramuka lebih ke teknis lapangan, seperti mengatur konsep latihan mingguan atau acara-acara,” jelasnya.

Meski begitu, Rahma menyadari bahwa tak semua siswa antusias ikut Pramuka. Banyak yang menganggap kegiatan ini membosankan.

Baginya, kunci untuk mengajak teman-teman bergabung bukan dengan bujukan, melainkan lewat pendekatan emosional.

“Kalau sudah dekat secara pribadi, biasanya mereka lebih mudah ikut. Selain itu, kami juga bikin program yang menarik, bahkan pamflet mingguan pun dibuat lebih berwarna supaya tidak terkesan monoton,” ujarnya sambil tersenyum.

BACA JUGA:Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan NasDem, Status Gaji Terungkap

BACA JUGA:Honda Basketball League Ramaikan Dunia Basket Kota Serang

Dari enam tahun berproses, Rahma merasakan banyak nilai hidup yang ia bawa ke kesehariannya, dan yang paling menonjol adalah mandiri.

“Sehabis ikut Pramuka, saya merasa bisa melakukan banyak hal sendiri. Kalau ada yang belum bisa, ya dicoba dulu, dipelajari dulu, jadi lebih suka explore hal baru dan nggak bergantung sama orang lain,” kata Rahma.

Kenangan paling berkesan tentu datang dari perkemahan, lomba, dan latihan mingguan yang teratur. Bahkan saat berproses menjadi Pramuka Garuda, ia harus mengisi buku SKU dengan berbagai syarat, salah satunya kegiatan Laksana yang lebih banyak menuntut praktek langsung di masyarakat.

Untuk menyandang gelar Pramuka Garuda, ia harus menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sekitar dua bulan. Hingga akhirnya ia dikukuhkan menjadi Pramuka Garuda oleh Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, di Pendopo Bupati pada Senin, 25 Agustus 2025.

BACA JUGA:Calon PPPK Paruh Waktu Pandeglang Wajib Tes Narkoba, Begini Prosesnya

BACA JUGA:8 ‎Profil DPR Termuda Jadi Sorotan: Nepotismenya Kuat Banget

Ke depan, Rahma berharap dirinya bisa semakin baik, berprestasi, dan membawa ambalan Pramukanya lebih maju. “Saya lihat sekarang perkembangannya makin pesat. Itu bikin saya bangga dan semangat untuk terus berkontribusi,” tuturnya menutup cerita.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: