Disway Award

Pintu Kaca Sekretariat Daerah Pecah, Demo Tolak Sampah Tangsel Berakhir Ricuh

Pintu Kaca Sekretariat Daerah Pecah, Demo Tolak Sampah Tangsel Berakhir Ricuh

Demo Sampah Tangsel Berakhir Ricuh, Fasilitas Rusak-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Demo penolakan sampah Tangsel di Pandeglang berakhir ricuh. Aksi demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan, menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum.

Massa berusaha masuk hingga pintu kaca Setda pecah, mereka mendesak pemerintah daerah untuk membatalkan kerjasama dalam pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Insiden ini menimbulkan kerugian material dan menimbulkan pertanyaan tentang penanganan demo yang efektif.

Kericuhan ini terjadi karena tidak ada perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang menemui para demo, massa semakin memaksa pintu utama hingga pintu itu rusak.

BACA JUGA:Pengeroyokan di PT Genesis Regeneration Smelting: 2 Petugas Keamanan Ditangkap, Oknum Brimob Diselidiki

BACA JUGA:Usut Tuntas Pengeroyokan Wartawan, Menteri Hanif Tekan Polda Banten

Koordinator aksi, Revaldi Hendrika Bayu Putra, menegaskan bahwa demo ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana kerjasama pengelolaan sampah Tangsel yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Pandeglang.

“Kami dengan tegas menolak kerjasama ini. Sampah di Pandeglang saja masih menumpuk, tetapi pemerintah justru mau menerima sampah daerah lain. Sementara itu, metode pengelolaan di TPA Bangkonol masih open dumping, yang sudah dilarang oleh hukum,” ujar Revaldi.

Revaldi menjelaskan bahwa masyarakat di sekitar TPA sudah merasakan dampak negatif seperti bau tak sedap, pencemaran udara, dan kerusakan lingkungan.

Ia menilai bahwa penerimaan sampah dari Tangsel akan menambah beban warga.

Revaldi juga menekankan bahwa Bupati harus memprioritaskan kesejahteraan rakyat, terutama kesehatan dan lingkungan, saat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA:Kapasitas TPSA Dengung Terbatas, DLH Lebak Tolak Sampah dari Kabupaten Serang

BACA JUGA:Pemkab Lebak Tolak Kerjasama Pengiriman Sampah dari Kabupaten Serang, Kapasitas TPSA Dianggap Belum Cukup

Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa kecewa karena Bupati Pandeglang tidak hadir untuk menemui massa. Ia menyatakan bahwa Pemkab tidak terbuka terhadap aspirasi penduduk.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: