Disway Award

Pintu Kaca Sekretariat Daerah Pecah, Demo Tolak Sampah Tangsel Berakhir Ricuh

Pintu Kaca Sekretariat Daerah Pecah, Demo Tolak Sampah Tangsel Berakhir Ricuh

Demo Sampah Tangsel Berakhir Ricuh, Fasilitas Rusak-Dok. Istimewa-

“Jika mereka mengatakan Pemda itu satu, kenapa Bupati enggan menemui rakyatnya? Ini sudah yang ketiga kalinya kami turun ke jalan, tetapi pemerintah tetap acuh tak acuh,” tambahnya.

Aksi ini juga mengalami ketegangan karena massa mengklaim mendapatkan perlakuan kasar dari oknum Pemda. 

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Pandeglang, Goenara Daradjat, dituduh mengeluarkan kata-kata intimidatif.

Revaldi melaporkan ada ucapan perendahan yang ditujukan kepada massa.

BACA JUGA:Groundbreaking! Kota Cilegon Jadi Langkah Awal Infrastruktur Digital Masa Depan

BACA JUGA:Kekerasan di PT Genesis Regeneration Smelting: Wartawan Dianiaya Satpam sampai Masuk RS

Ia mengungkapkan bahwa mereka telah dihina dengan sebutan binatang seperti anjing, padahal mereka datang dengan damai untuk menyampaikan aspirasi.

Namun, akhirnya aparat kepolisian berhasil menengahi aksi tersebut. Pandeglang Hitam memastikan bahwa demonstrasi ini akan terus berlanjut jika Pemkab Pandeglang tidak segera membatalkan kerjasama dengan Tangsel.

“Kami dari Pandeglang Hitam akan tetap konsisten. Ini baru permulaan, puncaknya nanti kami akan melakukan aksi besar bersama mahasiswa dan masyarakat. Satu suara melawan mafia sampah.” Tegas Revaldi.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemkab Pandeglang belum memberikan pernyataan resmi mengenai kericuhan yang terjadi maupun kelanjutan kerjasama pengelolaan sampah dengan Tangsel.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: