Korban Salah Sasaran Polisi, Warga Bandung Babak Belur Usai Ditabrak dan Dipukul
Ilustrasi: korban salah sasaran polis dii Bandung-balairungpress.com-
INFORADAR.ID - Polisi melakukan kekerasan dan melempar gas air mata di beberapa titik di Kota Bandung, termasuk Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).
Seorang warga Bandung diduga menjadi korban salah sasaran aparat kepolisian saat melintas di kawasan Gedung Sate pada dini hari, Selasa 2 September.
Kejadian ini diungkapkan melalui unggahan akun Instagram @affifasp, yang menceritakan kronologi detail peristiwa tersebut.
Korban salah sasaran polisi ini bukan bagian dari massa aksi, menurut keterangannya korban baru saja pulang selepas merayakan ulang tahun temannya.
Akibat dari pengeroyok oleh aparat kepolisian korban mengalami luka diseluruh tubuh.
Berikut kronologi kejadian warga sipil Bandung yang menjadi korban salah sasaran polisi.
Kronologi Kekerasan Polisi di Bandung
Menurut keterangan, adik dari pemilik akun baru saja pulang setelah merayakan ulang tahun temannya.
Korban salah sasaran polisi ini bukan bagian dari massa aksi, sekitar pukul 04.47 WIB, korban bersama rekannya hendak mencari makan di sekitar kawasan Cisangkuy.
Namun, karena jalan ditutup dan melihat adanya keramaian, mereka memilih berbalik arah. Saat itulah korban justru dikejar dan ditabrak oleh aparat.
Korban kemudian mengalami kekerasan fisik. “Kepalanya diinjak sampai pelipisnya harus dijahit, ada bukti bekas sepatu di topinya,” tulis @affifasp.
Selain itu, korban juga mengaku dipukul dengan benda keras di bagian punggung meskipun sudah memohon ampun.
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa korban sempat dibawa ke Gedung DPRD Bandung bersama dua orang lainnya.
Saat di lokasi, aparat kembali mengadu kepalanya ke helm polisi sebelum akhirnya dilepaskan setelah dijelaskan bahwa mereka bukan bagian dari massa aksi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
