Disway Award

Hidup Hemat di Tengah Dunia Digital: Gaya Hidup Frugal Kian Relevan di Era Modern

Hidup Hemat di Tengah Dunia Digital: Gaya Hidup Frugal Kian Relevan di Era Modern

Frugal living-Pinterest/Freepik-

INFORADAR.ID- Di tengah derasnya arus konsumsi digital dan kemudahan belanja online. Gaya hidup hemat atau yang dikenal dengan istilah frugal living justru makin diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

Tak sekadar menekan pengeluaran, frugal living menawarkan pandangan baru tentang bagaimana mengelola keuangan, menjaga kesehatan mental, dan menjalani hidup yang lebih bermakna di tengah gempuran gaya hidup konsumtif.

Gaya hidup frugal berbeda dengan pelit. Jika pelit berfokus pada penghindaran pengeluaran secara ekstrem, frugal lebih menekankan pada pengeluaran yang bijak dan terencana.

Di era digital yang serba cepat dan penuh distraksi, frugal living justru menjadi solusi untuk menjaga keseimbangan hidup.

BACA JUGA:Tinggalkan SKS: 5 Strategi Cerdas untuk Membangun Pemahaman Jangka Panjang

BACA JUGA:‎Jatuh di Kamar Mandi Bisa Fatal, Ini Cara Pencegahan yang Harus Dilakukan

Berikut ini lima alasan utama mengapa frugal living sangat cocok diterapkan di era digital:



1. Kemudahan Akses Informasi Membantu Perbandingan Harga dan Kebutuhan

Era digital memberikan kita akses ke berbagai informasi hanya dengan beberapa sentuhan jari.

Hal ini memungkinkan individu untuk melakukan riset sebelum membeli, membandingkan harga dari berbagai toko, membaca ulasan produk, hingga mencari alternatif gratis.

BACA JUGA:‎Cari Tambahan Penghasilan? Usaha Sampingan dari Rumah yang Layak Dicoba

BACA JUGA:Cegah Pikun Sejak Dini: 8 Buah dan Sayur Ini Terbukti Jaga Daya Ingat Tetap Tajam di Usia Senja

Dengan informasi yang tersedia secara luas, masyarakat bisa lebih bijak dalam menentukan apakah suatu barang benar-benar perlu dibeli atau tidak.

Frugal living menjadi lebih mudah karena teknologi memfasilitasi pengambilan keputusan yang rasional.

2. Meningkatnya Tekanan Konsumtif di Media Sosial

Media sosial, terutama platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, seringkali menjadi ajang pamer gaya hidup.

Tak jarang pengguna merasa terdorong untuk mengikuti tren demi eksistensi sosial, meskipun harus mengorbankan keuangan pribadi. Gaya hidup frugal menjadi tameng dalam menghadapi tekanan ini.

Dengan prinsip hidup hemat, seseorang dapat lebih fokus pada kebutuhan daripada keinginan yang sifatnya impulsif, sekaligus menjaga kesehatan mental dari rasa "insecure" akibat perbandingan sosial.

3. Digitalisasi Membuka Peluang Penghasilan Pasif dan Sampingan

Di era digital, banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan—mulai dari menjadi freelancer, menjual barang bekas secara online, hingga monetisasi konten.

Gaya hidup frugal membuat seseorang lebih menghargai setiap rupiah yang dihasilkan, sekaligus lebih selektif dalam mengalokasikan penghasilan.

Mereka cenderung memprioritaskan tabungan dan investasi dibandingkan pengeluaran konsumtif yang tidak mendesak.

4. Teknologi Mempermudah Pengelolaan Keuangan Pribadi

Aplikasi keuangan digital seperti dompet digital, e-wallet, dan aplikasi pencatat keuangan semakin membantu masyarakat dalam memantau pengeluaran secara real-time.

Frugal living pun bisa dilakukan lebih terarah karena pengguna bisa mengevaluasi kebiasaan belanja, menetapkan anggaran bulanan, dan mengidentifikasi kebocoran finansial.

Di era serba digital, pengelolaan keuangan tak lagi rumit, asalkan ada kesadaran dan komitmen untuk hidup hemat.

5. Mendorong Pola Hidup Sederhana dan Berkelanjutan

Era digital juga membuat kesadaran terhadap isu lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan semakin meningkat.

Frugal living mendorong seseorang untuk membeli barang secukupnya, memperpanjang masa pakai produk, dan menghindari pemborosan sumber daya.

Gaya hidup ini sejalan dengan semangat keberlanjutan (sustainability) yang kini menjadi perhatian global.

Dengan mengurangi konsumsi berlebihan, seseorang tidak hanya menghemat uang, tapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: