Disway Award

Si Pendiam Pun Bisa Jago Ngobrol? Ini Tips Percakapan Tanpa Harus Jadi Ekstrovert

Si Pendiam Pun Bisa Jago Ngobrol? Ini Tips Percakapan Tanpa Harus Jadi Ekstrovert

Introvert jago bicara-Pinterest/Freepik-

INFORADAR.ID - Pernah merasa kikuk saat berada di acara kumpul atau pesta? Alih-alih berbaur dan mengobrol, justru memilih mojok sambil pura-pura sibuk dengan ponsel. 

Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang, terutama mereka yang tidak merasa ekstrovert, pernah mengalami situasi canggung saat harus memulai percakapan dengan orang baru.

Menurut Vanessa Van Edwards, seorang pakar komunikasi dan penulis buku Captivate, dirinya pun pernah sangat tidak nyaman dengan percakapan ringan alias small talk. Ia bahkan sering berpura-pura memeriksa ponsel atau ke toilet hanya untuk menghindari obrolan basa-basi. 

Namun, kabar baiknya, kemampuan berbicara dengan luwes bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dipelajari. Banyak anak muda merasa gugup saat berbicara dengan orang baru karena takut salah bicara, kehabisan topik, atau menghadapi momen diam canggung. 

Khususnya bagi introvert, obrolan ringan bisa terasa melelahkan. Hal ini wajar karena secara ilmiah, introvert mendapatkan energi dari interaksi yang tenang dan personal, berbeda dengan ekstrovert yang menikmati suasana ramai.

BACA JUGA:Hard Skill yang Paling Dicari Perusahaan di Tahun 2025: Salah Satunya Ini

BACA JUGA:Cara Mengenali Produk Makanan yang Mengandung Unsur Babi ‘Porcine’: Perhatikan Ini!

Namun, bukan berarti introvert tidak bisa sukses dalam komunikasi sosial. Dengan pendekatan yang tepat, siapapun bisa jadi jago ngobrol. Berikut ini adalah beberapa trik yang dapat membantu kamu menjadi lawan bicara yang asik, tanpa harus berubah jadi si paling ramai di ruangan.

1. Jadi Pendengar yang Tertarik, Bukan yang Paling Menarik 

Alihkan fokus dari diri sendiri ke lawan bicara. Dengarkan dengan tulus, dan tunjukkan bahwa kamu tertarik pada cerita mereka. Penulis buku Just Listen, Mark Goulston, menyarankan untuk menanyakan tiga hal sederhana seperti apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan lakukan. 

Ketika seseorang merasa didengarkan, mereka akan lebih terbuka dan merasa dihargai, yang pada akhirnya membuat obrolan jadi lebih menyenangkan.

2. Ubah Basa-Basi Jadi Pemicu Cerita 

Pertanyaan klise seperti “kerja di mana?” atau “asal dari mana?” seringkali membuat percakapan berjalan di autopilot. Ganti dengan pertanyaan yang lebih menggugah dan menyenangkan seperti “proyek pribadi apa yang lagi seru kamu kerjakan akhir-akhir ini?” atau “waktu kecil, kegiatan favorit kamu apa?”. Pertanyaan semacam ini bisa memicu dopamin di otak, membuat lawan bicara merasa senang dan lebih nyambung denganmu.

3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Terbuka dan Sebut Nama Mereka 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: