Fiber Optic Menjadi Fondasi Kecepatan Internet 100 Mbps di indonesisa

INFORADAR.ID- Kecepatan internet jadi kebutuhan utama di era serba digital ini, saat ini, layanan internet dengan kecepatan 100 Mbps banyak ditawarkan oleh penyedia jasa, namun, kecepatan tersebut tidak bisa terwujud tanpa adanya infrastruktur fiber optic yang mumpuni.

Fiber optic memiliki peran dalam mendukung kualitas jaringan internet, karena dianggap mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi.

Teknologi fiber optic jauh lebih stabil dibandingkan kabel tembaga, sehingga koneksi internetnya konsisten meskipun digunakan untuk streaming, game online, serta konferensi video.

BACA JUGA:Transformasi Kementerian BUMN, Efisiensi Atau Resiko Baru?

BACA JUGA:Guru di Pandeglang Viral karena Karaoke saat Jam Pelajaran

Menurut para pakar, jaringan fiber optic dinilai lebih siap menghadapi lonjakan trafik internet, mengingat penggunaan data pada masyarakat di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Tanpa dukungan fiber optic, target untuk menyediakan layanan internet cepat hingga 100 Mbps tidak bisa terlaksana dengan baik.

Fiber Optik Jadi Kunci Utama Transformasi Digital

BACA JUGA:Shopee Luncurkan Program Kompetisi untuk UMKM dengan Hadiah Rp1 Miliar

BACA JUGA:70 Persen Kanker Payudara di Indonesia Terdiagnosis Stadium Lanjut, Generasi Muda Waspada!

Seiring berkembangnya zaman, fiber optic jadi tulang punggung transformasi digital di Indonesia, dengan layanan internet hingga 100 Mbps, masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan pendidikan, Kesehatan, serta layanan berbasis digital lainnya.

Tidak hanya itu, sektor ekonomi digital juga bisa berkembang pesat dengan adanya fiber optic yang kuat, perusahaan startup, dan pelaku bisnis online akan terbantu dalam pengembangan usaha mereka.

Peningkatan kualitas jaringan fiber optic ini, bentuk dukungan atas program pemerintah untuk mempercepat transformasi digital nasional, dan memenuhi target Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Prabowo Hadiri Proses Akad Massal 26 Ribu Unit Rumah Subsidi

Sumber: