Disway Award

Sukses Lancar Rezeki, Band Nyeleneh yang Viral Asal Bekasi

Sukses Lancar Rezeki, Band Nyeleneh yang Viral Asal Bekasi

Band Sukses Lancar Rezeki -Instagram/mahes_slr-

INFORADAR.ID - Di tengah industri musik Indonesia yang kerap didominasi oleh tema serius, muncul sebuah trio punk rock dari Bekasi yang menyajikan kesegaran. Mereka adalah Sukses Lancar Rejeki (SLR), band pelajar yang sukses mencuri perhatian dengan lirik lugas dan humor yang khas. Nama band mereka yang nyeleneh seolah menjadi doa yang kini perlahan terwujud.

SLR digawangi oleh tiga remaja bersahabat, Mahes (gitar/vokal), Jalil (bass/vokal), dan Bumbum (drum). Ketiganya masih berstatus pelajar SMA, namun semangat bermusik mereka tak kalah matang dari musisi senior. Persahabatan mereka yang terjalin sejak kecil menjadi fondasi kuat dalam membangun chemistry band ini.

Nama "Sukses Lancar Rejeki" sengaja dipilih dengan nuansa yang terkesan tak serius, bahkan mirip nama toko bangunan. Namun, di balik kelucuannya tersimpan harapan besar agar mereka benar-benar memperoleh sukses dan rejeki yang lancar dari jalur musik. Nama ini menjadi identitas unik yang membedakan mereka di antara band-band lain.

BACA JUGA:Banda Neira Hadirkan Sasha Iguana Sebagai Vokalis Baru, Siap Bawa Warna Baru dalam Musiknya

BACA JUGA:Berikut Perjalanan Karir Keisha Cinantya Sebelum Menjadi Vokalis Terbaru HIVI

Mengusung genre punk rock atau pop punk, musik SLR hadir dengan distorsi yang kasar dan tempo yang cepat. Berbeda dari band punk kebanyakan, mereka memasukkan elemen komedi dan observasi kehidupan sehari-hari. Gaya musik yang sederhana dan jujur ini langsung menarik hati banyak pendengar dari generasi muda.

Popularitas SLR mulai meroket secara signifikan setelah single mereka berjudul "Maling" viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok. Lagu yang menceritakan pengalaman rumah kemalingan ini menawarkan humor yang relatable bagi banyak kalangan. Viralitas ini membuktikan kekuatan lirik yang jujur dan dekat dengan realita.

Pengakuan dari figur publik turut mendongkrak karir mereka secara drastis. Komedian sekaligus penggiat musik, Soleh Solihun, sempat memuji dan membicarakan SLR di salah satu podcast terkemuka. Dukungan ini membuka mata publik bahwa pop punk dengan lirik humoris punya tempat di industri musik Indonesia saat ini.

BACA JUGA:HIVI Umumkan Vokalis Barunya, Keisha Cinantia Melalui Postingan Instagram Resminya

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Tentang Grounding, Berjalan Tanpa Alas Kaki Seperti Vokalis Coldplay, Chris Martin

Membuktikan keseriusan, SLR kemudian merilis album perdana mereka yang bertajuk "Bisa Meledak!!" di bawah naungan label rekaman independen. Album ini berisi 13 lagu yang sepenuhnya terinspirasi dari keseharian anak SMA, mulai dari urusan liburan, teman, hingga toilet sekolah yang penuh drama.

Lirik-lirik dalam album "Bisa Meledak!!" seperti "Ke Pasar Bareng Emak" atau "Kebelet" menjadi representasi otentik realita remaja Gen Z. Mereka tidak berusaha menjadi band dengan pesan politik atau pemberontakan yang berat, melainkan mendokumentasikan kehidupan dengan cara yang kocak dan tanpa filter.

Kehadiran SLR memberikan pandangan baru terhadap komunitas punk, yang seringkali diasosiasikan dengan citra rebel yang kaku. Trio ini menunjukkan bahwa musik punk juga bisa menjadi medium untuk humor, pesan positif, dan merangkul audiens yang lebih luas. Mereka membawa energi segar bagi skena musik tanah air.

BACA JUGA:Viral, Duta Vokalis Sheila On 7 Kebagian Piket Petugas Ronda Tiap Rabu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: