Disway Award

Dari Kopi Starbucks, Pilates, hingga Batal Seminar: Deretan Kontroversi Zita Anjani

Dari Kopi Starbucks, Pilates, hingga Batal Seminar: Deretan Kontroversi Zita Anjani

Kontroversi Zita Anjani -@zitaanjani-Instagram

‎INFORADAR.ID - Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata tengah menjadi sorotan setelah batal hadir sebagai pembicara di sebuah seminar yang diselenggarakan Universitas Padjadjaran.

‎Padahal, sebelumnya ia memiliki banyak permintaan kepada panitia, mulai dari teleprompter, daftar peserta yang hadir, hingga tidak ada sesi tanya jawab. Saat H-1, ia meminta acara diadakan daring, dan ketika hari H, ia batal hadir tanpa informasi kepada panitia.

‎Kekecewaan semakin memuncak ketika di hari yang sama, Zita malah memposting aktivitas olahraga di gym di akun media sosialnya.

‎Setelah menuai kritik tajam, Zita membuat klarifikasi dan permintaan maaf. ‎Namun, permintaan maaf ini pun menuai kontroversi lantaran gaya bahasa suratnya dituding dibuat menggunakan Al. Publik pun menilai permintaan maaf ini terkesan tidak tulus.

‎"Adapun unggahan saya setelahnya yang menimbulkan salah paham—yakni saat saya berada di gym—adalah late post yang telah dijadwalkan sebelumnya. Saya memahami bagaimana itu bisa memicu persepsi yang keliru, dan untuk itu saya mohon maaf," tulisnya.

Sebelum kelailaian Zita Anjani yang tak menghadiri undangan dan memilih gym, berikut kontroversi Zita Anjani di 2024.

1. Unggah Starbucks di Mekkah

‎Pada April 2024, Zita sempat membuat heboh ketika mengunggah foto gelas kopi Starbucks berlatar belakang Ka'bah di Mekkah.

‎Unggahan ini memicu kecaman publik karena Starbucks termasuk produk yang sedang diboikot. Tidak sedikit yang menganggapnya tidak peka.

‎Dalam klarifikasinya, Zita mengaku ingin memancing diskusi mengenai alasan Starbucks masih dijual bebas di tanah suci. Namun yang terjadi justru kritik pedas yang menyasar integritasnya sebagai pejabat publik.

‎2. Bagi-bagi Kopi

‎Pada Mei 2024, Zita membagi-bagikan kopi lokal di car free day Jakarta. Aksinya ini menimbulkan kontroversi tersendiri.

‎Meski ia menyertakan ajakan untuk membantu rakyat Palestina dengan mendonasikan hasil penjualan kopi lokal, sebagian publik, sebagian publik melihat aksi ini sebagai upaya memperbaiki citranya setelah kasus postingan Starbucks yang ramai dan memicu kecaman.

3. Absen Rapat Paripurna DPRD, Tapi Pilates

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: