Rindu Ibu, Keluarga Ini Joget Velocity di Makam Mendiang

Lakukan tren joget velocity di makam, tuai kritik pedas dari netizen-X @neVerAl0nely-
INFORADAR.ID – Sebuah video yang memperlihatkan keluarga kecil berjoget mengikuti tren velocity di makam menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Aksi yang dilakukan oleh seorang perempuan bernama dr Tivani bersama suami dan anaknya itu menuai kontroversi peras karena dianggap tak pantas dalam norma sosial dan tradisi dalam ziarah.
Dalam cuplikan video yang pertama kali beredar di TikTok sebelum tersebar ke berbagai platform, terlihat keluarga tersebut berjoget velocity di atas makam ibu dari dr Tivani.
Gerakan khas velocity, dimulai dengan tempo cepat lalu melambat secara dramatis lengkap dengan ekspresi ceria, bahkan tawa.
Namun, video itu dianggap tidak sesuai dengan suasana ziarah yang umumnya identik dengan khidmat, doa, dan penghormatan.
Banyak netizen mengecam aksi tersebut, menyebutnya sebagai bentuk tidak menghargai adab berziarah.
Komentar pedas muncul dari berbagai kalangan. Salah satunya dari akun @neveral0nely yang turut menyisipkan kutipan doa ziarah dalam unggahannya. “Kalau ini dianggap tren, bagaimana generasi mendatang akan memahami makna ziarah? Ini bukan tempat untuk konten,” tulisnya.
Menanggapi kritik yang datang bertubi-tubi, dr Tivani memberikan klarifikasi bahwa ritual doa dan pembacaan surat Yasin telah dilakukan sebelum video direkam.
Ia juga menegaskan bahwa video itu merupakan bentuk ekspresi rindu yang dilakukan bersama keluarga, bukan bermaksud meremehkan atau melukai nilai penghormatan terhadap almarhumah.
“Yang pada bilang harusnya doa, makasih ya komennya. Sebelum video itu, saya sudah baca Yasin, semua doa sudah dibacain. Saya sebagai anak nggak pernah terlewat satu haripun baca doa untuk mamiku tersayang," katanya di media sosial.
Kalau dibilang kok nggak nangis? Kalian nggak tahu seberapa sering saya menangis karena kangen. So, don’t judge book by the cover ya, guys. Minal aidin wal faizin, masih Lebaran ini,” lanjutnya.
Tren velocity memang tengah diikuti oleh banyak pengguna TikTok, terutama di momen Lebaran.
Namun, kasus viral ini mengingatkan bahwa tidak semua tempat cocok untuk dijadikan konten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: