Munggahan: Tradisi Unik Menyambut Ramadan, Sudah Kamu Lakukan?

Munggahan: Tradisi Unik Menyambut Ramadan, Sudah Kamu Lakukan?

Ilustrasi munggahan-Instimewa-

INFORADAR.ID - Munggahan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, masyarakat Sunda yang memiliki kebiasaan unik ini. 

Tradisi mungggahan menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, mempererat tali silaturahmi, serta mempersiapkan diri secara spiritual sebelum menjalankan ibadah puasa.

Dalam munggahan, berbagai kegiatan dilakukan, seperti makan bersama, berziarah ke makam leluhur, dan saling memaafkan. 

Seiring perkembangan zaman, cara merayakan munggahan mengalami perubahan, namun esensi kebersamaan dan nilai religiusnya tetap terjaga. 

Bagi banyak orang, munggahan bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga simbol kesiapan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan.

BACA JUGA: Eksistensi SAC Indonesia Bakal Diperjuangkan Menpora dan Komisi X

BACA JUGA: Terjebak dalam Obsesi: Tanda-Tanda Kamu Dicintai Bukan Karena Cinta

Simak penjelasan lebih lengkap berikut ini mengenai tradisi munggahan.

Makna dan Sejarah Munggahan

Secara bahasa, "munggahan" berasal dari istilah Sunda yang berarti "menaikkan" atau "meninggikan diri."

Dalam konteks Ramadhan, munggahan dimaknai sebagai upaya meningkatkan kualitas diri, baik dalam hubungan sosial maupun spiritual, sebelum memasuki bulan suci.

Dalam buku Kebijakan Desa Berketahanan Sosial karya Irmayani dkk. (2021: 96), disebutkan bahwa tradisi ini mencerminkan semangat gotong royong dan keharmonisan sosial dalam masyarakat. 

Munggahan sarana menjadi bagi keluarga dan komunitas untuk mempererat hubungan serta melakukan refleksi diri sebelum menjalani ibadah puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: