Apakah Doa Itu Meminta atau Memaksa? Temukan Jawabannya di Sini

Apakah doa itu meminta atau memaksa? -Pinterest/modest fashion-
Membedakan Antara Meminta dengan Memaksa
Sebenarnya, perbedaan antara meminta dan memaksa terletak pada sikap hati kita. Meminta adalah tindakan penuh pengharapan yang disertai ketundukan dan penerimaan terhadap kehendak Tuhan. Kita mengungkapkan apa yang kita butuhkan dengan keyakinan bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik. Memaksa, di sisi lain, adalah tindakan yang dilandasi oleh keinginan untuk mengendalikan hasil dari doa kita, bahkan jika itu bertentangan dengan yang seharusnya terjadi.
Cobalah untuk merenung sejenak ketika berdoa, apakah doa yang kita panjatkan datang dengan sikap penuh kerendahan hati ataukah justru datang dengan perasaan "memaksa" agar Tuhan memberikan apa yang kita inginkan tanpa memperhatikan waktu atau cara yang terbaik.
Jadi, apakah doa itu meminta atau memaksa? Jawabannya sederhana, doa adalah meminta, tetapi bukan memaksa. Meminta dengan hati yang tulus, dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan apa yang terbaik untuk kita.
Doa adalah bentuk penyerahan diri yang menunjukkan kepercayaan kita kepada Tuhan, bahwa Dia mengetahui apa yang kita butuhkan dan bahwa segala sesuatu akan terjadi pada waktunya.
Doa adalah bentuk komunikasi yang penuh makna, bukan sekadar alat untuk menuntut. Dalam berdoa, kita harus belajar untuk memohon dengan penuh pengertian, menerima, dan bersyukur, serta menghargai proses yang telah Tuhan tetapkan.
Doa yang sejati bukan tentang memaksa, tetapi tentang meminta dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati.
Penulis : Rohilah (Mahasiswa Magang Universitas Mathla’ul Anwar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: