Ariel Tatum Ungkap Alami Bullying Terparah Saat Pacaran Dengan Stefan William

Ariel Tatum Ungkap Alami Bullying Terparah Saat Pacaran Dengan Stefan William

Ariel Tatum cerita pengalaman bullying saat pacaran dengan Stefan William-YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo-

INFORADAR.ID - Ariel Tatum, aktris berbakat Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya saat menjalin hubungan dengan Stefan William pada usia 15 tahun.

Dalam sebuah wawancara di podcast Denny Sumargo, Ariel menceritakan bahwa masa pacarannya dengan Stefan menjadi pengalaman terberat dalam hidupnya juga Ariel Tatum mendapatkan bullying pertama yang ia terima dari penggemar Stefan.

"Kasus bullying terparah aku tuh waktu aku pacaran sama pacar pertama aku, pada saat itu lagi jadi idola para remaja banget," ujar Ariel Tatum dalam podcast bersama Denny Sumargo.

Pada saat itu, Stefan William tengah berada di puncak popularitasnya melalui sinetron "Arti Sahabat". 

Banyak penggemar yang berharap Stefan berpasangan dengan lawan mainnya, Yuki Kato. 

BACA JUGA:Ariel Tatum Sempat Ragu Terima Peran Sari di A Business Proposal, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Paragon: Tempat Kerja Impian dengan Perlakuan Karyawan Layaknya Keluarga

"Jadi stefan waktu baru ngetop tuh ada judulnya Arti Sahabat, itu tuh fansnya tuh fanatik banget dan kasus bullying pertama kali dalam hidup sih ya gara-gara fansnya stefan itu," lanjutnya.

Ketika hubungan antara Ariel dan Stefan terungkap, Ariel menjadi sasaran perundungan dari penggemar yang tidak setuju dengan hubungan tersebut.

Ia sering dibandingkan dengan Yuki Kato dan menerima banyak komentar negatif yang berdampak signifikan pada kesehatan mentalnya.

"Jadi dia lagi syuting sama sahabat aku, Yuki Kato jadi mereka tu di-ship banget gitu lho, jadi keberadaan aku sebagai pacar Stefan tuh mereka semua benci gitu," jelas Ariel.

Ariel mengakui bahwa perundungan yang dialaminya saat itu adalah yang terburuk sepanjang hidupnya.

Meskipun hubungan mereka berlangsung selama 2,5 tahun, tekanan dari publik dan perundungan yang terus-menerus akhirnya berkontribusi pada berakhirnya hubungan tersebut.

"Waktu remaja aku  didiagnosa bordeline disorder (BPD), salah satu gangguan kejiwaan yang kompleks," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: