Hipotensi: Ini Dia Gejala yang Harus Anda Ketahui

Hipotensi: Ini Dia Gejala yang Harus Anda Ketahui

Seseorang yang mengalami hipotensi -- Freepik/@freepik

Ketika tekanan darah seseorang turun terlalu rendah, tubuh dapat merespons dengan meningkatkan detak jantung untuk mencoba meningkatkan aliran darah ke organ vital, termasuk otak. Ini bisa menyebabkan rasa jantung berdebar cepat.

Namun, jantung berdebar juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain, seperti stres, kecemasan, gangguan jantung, dehidrasi, atau bahkan konsumsi kafein atau obat-obatan tertentu.

Oleh karena itu, meskipun jantung berdebar cepat dapat terjadi pada seseorang dengan hipotensi, gejala ini juga perlu dilihat bersama dengan gejala lainnya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Jika Anda mengalami jantung berdebar cepat disertai gejala lain seperti pusing, pingsan, atau kelelahan berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Mudah lelah dan cemas 

Salah satu dampak dari tekanan darah rendah adalah rasa lemas dan mudah lelah. Ketika tekanan darah turun, organ-organ tubuh harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. 

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan konsumsi energi tubuh, sehingga penderita akan merasa cepat lelah meskipun sudah beristirahat dengan cukup.

Kurangnya aliran darah akibat hipotensi menyebabkan organ-organ vital, seperti otak dan jantung, tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi untuk berfungsi optimal. Akibatnya, seseorang akan mengalami kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan produktivitas. 

4. Kepala pucat dan dingin 

Kepala pucat dan dingin bisa menjadi gejala hipotensi, terutama jika tekanan darah turun secara signifikan. Ketika tekanan darah rendah, aliran darah ke organ vital seperti otak dapat terhambat, yang bisa menyebabkan kulit menjadi pucat dan terasa dingin.

Hal ini terjadi karena tubuh akan memprioritaskan aliran darah ke organ vital lainnya, seperti jantung dan otak, sementara pembuluh darah di kulit dan ekstremitas (tangan dan kaki) menyempit untuk menjaga tekanan darah.

Gejala lain yang sering muncul bersama kepala pucat dan dingin pada hipotensi adalah pusing, lelah, atau bahkan pingsan. Jika Anda mengalami gejala ini secara berulang, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

5. Pingsan 

Penderita hipotensi berisiko mengalami pingsan, terutama saat berdiri tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak yang mengakibatkan kekurangan oksigen dan nutrisi.

Lansia dan individu yang terbatas mobilitasnya lebih rentan mengalami pingsan akibat tekanan darah rendah. Kondisi ini perlu diwaspadai, terutama jika terjadi saat sedang beraktivitas, karena dapat menyebabkan jatuh dan cedera 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: