Mengapa Warna Buah Naga Menempel di Kulit? Ini Penjelasannya!

Mengapa Warna Buah Naga Menempel di Kulit? Ini Penjelasannya!

Warna buah naga yang menempel pada kulit-Istimewa-

INFORADAR.ID - Pernahkah Anda memotong buah naga, lalu warna merah cerahnya menempel di tangan atau pakaian? Fenomena ini sebenarnya berkaitan dengan kandungan pigmen alami dalam buah naga, yang dikenal sebagai antosianin dan betasianin.

Namun mari fokus pada antosianin, pigmen utama dalam daging buah naga merah. Pigmen ini tidak hanya membuat buah naga memiliki warna yang menarik, tetapi juga memiliki sifat tertentu yang membuatnya mudah melekat pada permukaan seperti kulit manusia.

Apa Itu Antosianin?

Antosianin adalah pigmen alami yang termasuk dalam kelompok flavonoid, yaitu senyawa kimia yang umumnya ditemukan pada tanaman. Pigmen ini bersifat larut dalam air dan ditemukan pada berbagai jenis buah, sayuran, dan bunga yang memiliki warna merah atau ungu. 

Warna yang dihasilkan oleh antosianin sangat dipengaruhi oleh pH di sekitar lingkungan, sehingga pada kondisi asam, antosianin cenderung berwarna merah, sedangkan pada lingkungan yang lebih basa, warna pigmen ini bisa berubah menjadi keunguan. 

Selain berperan penting dalam memberikan warna khas pada tanaman, antosianin juga memiliki peran dalam menarik perhatian penyerbuk atau hewan lain yang dapat membantu proses reproduksi tanaman tersebut.

BACA JUGA:Cara Mengolah Kulit Buah Naga Jadi Sumber Antioksidan dan Banyak Manfaat Untuk Kesehatan

Mengapa Antosianin Menempel di Kulit?

Sifat kimia antosianin dan cara kerjanya berperan besar dalam fenomena ini. Berikut penjelasannya:

1.Sifat Polar yang Larut Air

Antosianin adalah molekul polar yang berarti larut dalam air, sehingga mudah berpindah dari daging buah ke kulit saat disentuh. Kelembapan alami kulit seperti keringat, dapat memicu penyebaran pigmen ini sehingga menyebabkan warnanya melekat pada permukaan kulit.

2.Interaksi dengan Protein dan Lipid Kulit

Kulit manusia memiliki lapisan luar yang kaya akan protein seperti keratin, yang bersifat larut dalam air. Antosianin dapat berikatan dengan protein di kulit, terutama di area kulit yang kering atau rusak, karena permukaan kulit yang lebih kasar memungkinkan pigmen lebih mudah menempel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: