Ini 3 Alasan Kenapa Gen Z Mengeluarkan Uang Terlalu Banyak dan Gaji Cepat Habis, Salah Satunya Karena Ini
Ilustrasi: Alasan Gen Z menghabiskan uang terlalu banyak dan gaji cepat habis-Freepik.com-tirachardz
INFORADAR.ID- Inilah beberapa alasan kenapa Gen z mengeluarkan uang terlalu banyak dan gajinya cepat habis.
Untuk kamu yang lahir di Generasi Z ini, kamu harus tahu alasan dibalik boros dan gaji cepat setiap bulannya.
Selain sulitnya mendapatkan pekerjaan baru, salah satu tantangan besar yang dihadapi Gen Z saat ini adalah sulitnya mengelola keuangan yang dapat menguras gaji mereka dengan cepat.
Lantas, kenapa gaji Gen Z cepat hilang? Psikolog dan dosen Universitas Paramadina Tia Rahmania mengatakan alasan utama gaji Gen Z cepat hilang adalah karena munculnya tren fenomena You Only Live Once (YOLO), Fear of Missing Out (FOMO), dan Fear of Other People's Opinions (FOPO).
BACA JUGA:Ini 4 Zodiak dengan Tipe Kepribadian Paling Posesif dalam Hubungan Percintaan
BACA JUGA:5 Langkah Sehat Mengatasi Masalah Kecemburuan dalam Hubungan
Tia mengatakan, kecenderungan yang dipengaruhi rasa takut membuat Gen Z kesulitan mengelola keuangan dan menimbulkan banyak tantangan dalam hidup mereka.
Ia mengatakan premis bahwa kita hanya hidup sekali membuat Gen Z tidak takut untuk berbuat lebih banyak, meski harus mengeluarkan banyak uang.
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Gen Z punya tren YOLO hidup hanya sekali, sehingga kemampuan pengelolaan keuangannya menjadi tidak efektif dan gajinya cepat hilang.
Akibatnya, mereka dihadapkan pada permasalahan kompleks yang mempengaruhi kehidupan mereka, seperti pembayaran cicilan kartu kredit, pembayaran makan, dan kemungkinan menghidupi keluarga, lanjutnya.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Menumbuhkan Sikap Berani pada Anak agar Kuat Mental, Mengendalikan Emosi
BACA JUGA:Suka Baca Buku? Yuk Datangi 4 Destinasi Wisata di Dunia yang Cocok untuk Kamu yang Punya Hobi Ini
Selanjutnya, FOMO juga menjadi alasan utama budaya overspending di Gen Z. FOMO tidak hanya berdampak pada keuangan, tapi juga terasa seperti tren baru yang memaksa masyarakat menekuni hal lain di luar pekerjaan berdampak pada produktivitas Gen Z di tempat kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: