Watak Asli Agus Salim yang Viral karena Disiram Air Keras Dibongkar Eks Teman Kerjanya

Cerita ini pun terus berlanjut, dan banyak orang berharap agar kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil.

BACA JUGA:Profil Jasmine Jazzy yang Viral Setelah Jadi Bintang Tamu PODHUB Deddy Corbuzier

Selain urusan donasi yang saat ini menjadi panjang, tak sedikit netizen yang masih menguliti tabiat Agus Salim. Tak sedikit yang penasaran tentang sosok pria 38 tahun yang kini banyak disorot media itu.

Salah seorang rekan yang dulu pernah bekerja bersama Agus Salim pun turut memberikan kesaksian terkait mantan partnernya itu. 

Pria yang dikenal dengan nama Akhyar itu menjelaskan bahwa ia dan Agus Salim sempat bekerja bersama selama 1 tahun di salah satu restoran Korea Chinese sebagai waiters. 

Saat itu Akhyar menempati posisi sebagai asisten kepala waiters, sedangkan Agus Salim adalah kepala waiters. 

BACA JUGA:3 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Otak, Masa Tua Anti Pikun

Dan disanalah beberapa prahara terjadi, termasuk tabiat Agus Salim yang mulai terbongkar.

Akhyar mengaku bahwa ia mengetahui banyak aib Agus Salim. Ia juga menyebutkan bahwa Agus memiliki sifat yang cukup temperamental. 

Dalam unggahannya di Instagram @akhyar_mmd1717, Akhyar menyatakan bahwa Agus Salim adalah orang yang bisa memutus rezeki orang lain, dan ia mengaku sebagai saksinya.

"Sudah banyak memutus rezeki orang disitu. Saya sendiri sudah melihat 5 hingga 10 karyawan yang memilih resign karena masalah dengan Mas A. Hanya saya yang bisa bertahan lebih dari satu tahun menghadapi sifatnya yang mudah marah dan tidak mau kalah," tulisnya.

BACA JUGA:9 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengatasi Nyeri Haid

Agus, seperti yang dikatakan Akhyar, memiliki kata-kata manis saat berbicara dengan atasan, tetapi ucapannya berubah tajam saat berhadapan dengan bawahannya.

Akhyar juga menyebutkan bahwa kata-kata Agus sering membuat beberapa kasir perempuan di restoran menangis.

"Banyak kasir perempuan yang menangis karena perlakuannya. Cara dia menegur sangat tidak biasa, sering kali dengan teriakan dan kata-kata kasar. Namun, saat berbicara dengan manajer, dia sangat pandai dan berbicara dengan lembut. Akhirnya, saya menyerah menghadapi sifatnya dan memilih resign demi kesehatan mental saya," tulisnya.

Sumber: