Menghadapi Tekanan Sosial, Ini 4 Perbedaan Antara Milenial dan Gen Z

Menghadapi Tekanan Sosial, Ini 4 Perbedaan Antara Milenial dan Gen Z

Perbedaan Antara Milenial dan Gen Z dalam menghadapi tekanan sosial-Freepik.com-Freepik

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak dari mereka mulai menggunakan terapi dan konseling sebagai cara untuk mengelola stres mereka.

Sebaliknya, Gen Z lebih terbuka dan proaktif dalam hal kesehatan mental. Mereka tumbuh di lingkungan di mana kesadaran kesehatan mental merupakan topik penting, sehingga mereka merasa nyaman membicarakan topik ini.

BACA JUGA:Mengandung Banyak Nutrisi, Ini 7 Buah yang Bisa Langsung Dimakan Bersama Kulitnya Tanpa Perlu di Kupas

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja PT Wahana Safety Indonesia Kota Cilegon untuk Lulusan S1, Cek Kualifikasinya

2. Sikap terhadap persetujuan sosial 


Ilustrasi-Freepik.com-Freepik

Generasi milenial menghargai persetujuan dari rekan-rekan mereka, baik secara profesional maupun pribadi.

Orang sering kali merasakan tekanan untuk mencapai tujuan tertentu yang diakui secara sosial, seperti gelar atau jabatan.

Menurutnya, kesuksesan erat kaitannya dengan pengakuan sosial yang dapat menimbulkan tekanan tambahan.

Gen Z kini lebih fokus pada kesadaran diri dan keseimbangan hidup. Bagi mereka, validasi eksternal tidak sepenting perasaan bahagia dan puas terhadap diri sendiri.

Mereka lebih kritis terhadap apa yang dianggap sukses dan cenderung menghargai kebebasan menentukan jalan hidup sendiri.

Tekanan sosial untuk menyesuaikan diri dengan standar orang lain lebih mudah diabaikan oleh mereka dibandingkan generasi milenial.

3. Cara berkomunikasi saat menghadapi tekanan


Ilustrasi-Freepik.com-rawpixel.com

Generasi milenial lebih suka berkomunikasi lewat SMS atau email saat menghadapi tekanan sosial. Mereka tumbuh dengan menggunakan teknologi yang masih dalam tahap awal, seperti pesan instan dan forum online, yang menjadi alat utama untuk bertukar perasaan dan ide.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: