Waspada! Ini 5 Tanda Kamu Mungkin Akan Mengalami Serangan Jantung, Cek Penyebabnya

Mereka menemukan bahwa pasien 8,5 kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dalam dua jam setelah luapan kemarahan yang intens, yang didefinisikan sebagai sangat marah, tubuh tegang, mengepalkan tangan atau gigi dibandingkan dengan saat-saat lain ketika mereka tidak terlalu marah.

2. Kamu menghabiskan sebagian besar waktu kamu di depan layar

Ilustrasi-Freepik.com-orang yang suka bergosip

Hati-hati karena bekerja di depan komputerpun bisa menjadi faktor utama kamu terkena serangan jantung.

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Terlalu Baik pada Orang Lain, Salah Satunya Mengabaikan Diri Kamu Sendiri

BACA JUGA:Tayang Perdana, Ini Daftar Drakor yang Siap Tayang di Busan International Film Festival

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2011 menemukan bahwa orang yang menonton TV atau bekerja di depan komputer selama empat jam atau lebih sehari memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, dibandingkan mereka yang menghabiskan waktu kurang dari dua jam untuk menatap layar.

Duduk dalam waktu lama akan menguras persediaan lipoprotein lipase dalam tubuh, yaitu enzim yang memecah lemak dan mencegah penyumbatan arteri.

3. Kamu tidur kurang dari enam jam setiap malam

Ilustrasi-Freepik.com-studio penampilan

Banyak orang dewasa berjuang untuk mendapatkan waktu tidur yang direkomendasikan, tujuh hingga sembilan jam setiap malam, tetapi jika terus-menerus tidak memenuhi waktu tersebut, hal itu dapat berdampak buruk bagi jantung kamu.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Work, Environment & Health menemukan bahwa pria Jepang yang tidur kurang dari enam jam memiliki kemungkinan lima kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung dibandingkan pria yang tidur tujuh atau delapan jam setiap malam.

4. Kamu tinggal di daerah yang penuh kabut asap

Kabut asap sama buruknya bagi jantung kamu seperti halnya bagi paru-paru kamu. Dalam sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di Environment International, para peneliti menggunakan pengukuran polusi udara per jam di South Boston untuk menentukan bagaimana paparan terhadap partikel.

Partikel pembakaran kecil yang berasal dari pembakaran bahan bakar dan emisi kendaraan memengaruhi pasien di area ini yang mengalami serangan jantung.

Sumber: