Jangan Lakukan Ini, Terutama Anak Muda Karena Dapat Merusak Otak
potret otak yang terhambat kinerjanya.-pixabay/@geralt-
INFORADAR.ID - Di era digital saat ini, anak muda sering melakukan kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan otak mereka.
Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan gaya hidup yang berubah dengan cepat, penting untuk mewaspadai hal-hal yang dapat membahayakan fungsi kognitif dan kesehatan mental.
Artikel ini menyoroti beberapa kebiasaan umum yang sering dianggap remeh namun dapat membahayakan otak, terutama bagi generasi muda.
Berikut ini hal-hal yang perlu Anda ketahui untuk menjaga kesehatan otak Anda dan hindari jebakan yang dapat menghambat perkembangan mental dan kognitif Anda.
BACA JUGA:Ternyata Posisi Tidur Punya Efek untuk Kesehatan, Bagaimana Biasanya Posisi Tidurmu?
BACA JUGA:6 Pemanis Alami Rendah Kalori, Cocok sebagai Pengganti Gula untuk Kamu yang Ingin Hidup Sehat
1. Kurang tidur
Potret oang yang sedang tidur.-pixaaby/@ gpointstudio-
Tidur yang cukup adalah komponen penting dari perkembangan otak dan kesehatan mental secara keseluruhan. Kurang tidur yang cukup dapat mengganggu berbagai fungsi otak, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kognitif yang signifikan dan bahkan dapat memicu gangguan tidur yang lebih serius seperti insomnia dan apnea tidur.
Selain itu, orang yang kurang tidur sering merasa lelah, mudah tersinggung dan tidak dapat berpikir jernih, yang semuanya berdampak negatif pada kualitas hidup dan produktivitas mereka.
2. Stres berlebihan
Stres jangka pendek sering kali membantu menyelesaikan masalah dan mengatasi situasi sulit. Namun, stres yang terus menerus, yang juga dikenal sebagai stres kronis, dapat berdampak negatif pada kesehatan otak dan fisik secara keseluruhan.
Stres kronis dapat merusak sel-sel otak, terutama area seperti hipokampus, yang berperan penting dalam memori dan pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya.
Selain itu, tubuh yang terus menerus mengalami stres juga berisiko terkena penyakit fisik seperti peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan penurunan kekebalan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: