FIFA Kembali Abaikan Harapan Palestina Agar Israel Diskors

FIFA Kembali Abaikan Harapan Palestina Agar Israel Diskors

Presiden FIFA, Gianni Infantino (kiri).-fifa-instagram.com

INFORADAR.ID - FIFA, badan sepak bola dunia yang seharusnya menjadi pelindung keadilan di lapangan, kembali memperpanjang penderitaan Palestina dengan menunda peninjauan atas upaya mereka untuk menskors Israel dari arena internasional. 

Dalam langkah yang penuh ironi, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan mempertimbangkan usulan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) untuk menghukum Israel baru pada bulan Oktober, penundaan yang datang setelah janji-janji sebelumnya yang tak kunjung ditepati.

Melansir Al Jazeera, PFA telah mengajukan usulan ini sejak Mei lalu, mendesak FIFA untuk bertindak cepat dengan janji untuk membahas masalah ini pada pertemuan dewan luar biasa di bulan Juli 2024.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by FIFA (@fifa)

BACA JUGA:Format, Tim, dan Undian Liga Champions 2024-2025

Namun, janji tinggal janji, dan FIFA terus menarik ulur, dengan alasan penilaian hukum yang tak pernah usai.

Bahkan menurut Al Jazeera, setelah mengatakan bahwa penilaian ini akan disampaikan paling lambat 31 Agustus, kini FIFA kembali memundurkannya hingga Oktober.

Ironisnya, FIFA menyatakan bahwa penilaian hukum independen sudah diterima, namun enggan memberikan rincian lebih lanjut. 

BACA JUGA:Kylian Mbappe Mulai Deposit Gol di Real Madrid

Penilaian ini, kata mereka, akan dikirim ke Dewan FIFA untuk dibahas pada pertemuan yang entah kapan akan terjadi pada bulan Oktober.

Di tengah semua ini, PFA dengan getir menuduh Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) terlibat dalam pelanggaran hukum internasional oleh pemerintah Israel, serta diskriminasi terhadap pemain Arab dan keterlibatan klub-klub Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Namun, IFA dengan tegas menolak tuduhan ini.

Sementara itu, di lapangan nyata, bukan hanya sepak bola yang menderita.

BACA JUGA:Salah Pergi dari Liverpool Akhir Musim Nanti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: aljazeera.com