Waspada! Ini Risiko Mengonsumsi Vape dan Rokok Secara Bergantian, Bisa Berakibat Kematian

Waspada! Ini Risiko Mengonsumsi Vape dan Rokok Secara Bergantian, Bisa Berakibat Kematian

Ilustrasi: Risiko mengonsumsi vape dan rokok secara bergantian-Pexels.com dan Freepik.com-

Menggabungkan vaping dan merokok menyebabkan disfungsi endotel, suatu kondisi di mana pembuluh darah besar tidak mampu memasok darah ke jantung dan jaringan lain secara memadai.

Ini mungkin merupakan prediktor awal penyakit kardiovaskular. Sel endotel sendiri berperan dalam melapisi seluruh pembuluh darah, mengatur pembukaan pembuluh darah, dalam pertukaran zat antara aliran darah dan jaringan di sekitarnya, serta dalam respons imun dan inflamasi.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini risiko jika kamu mengonsumsi vape dan rokok secara bersamaan:

BACA JUGA:7 Tanda Penyakit yang Bisa Dilihat dari Wajah, Salah Satunya Ini

BACA JUGA:4 Ketakutan Anak yang Harus Dipahami Orang Tua, Para Orang Tua Harus Tahu Nih

-Sel endotel yang terendam dalam serum perokok biasa dan pengguna vape melepaskan lebih sedikit oksida nitrat, sehingga mengganggu fungsi sel endotel.


Ilustrasi-Freepik.com-

-Aerosol vape yang kental tidak secara langsung mengurangi produksi oksida nitrat, sehingga zat dalam darah yang mengganggu produksi oksida nitrat tidak diperoleh langsung dari aerosol, namun diproduksi di dalam tubuh sebagai respons terhadap penghirupan itu dihasilkan.

-Serum dari orang yang menggunakan rokok elektrik secara teratur, tetapi bukan dari orang yang menggunakan rokok elektrik secara teratur, meningkatkan permeabilitas sel endotel, memungkinkan lebih banyak zat melewati sel dan mengurangi kebocoran zat berperilaku dan menyebabkan edema jaringan.


Ilustrasi-Pexels.com-

-Serum dari orang yang rutin menghisap rokok elektrik dapat menyebabkan sel endotel memproduksi stres oksidatif, molekul yang mempengaruhi ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan sel dan jaringan Ada jenis kelaminnya.

-Orang yang rutin menggunakan rokok elektrik atau rokok konvensional mengalami perubahan dalam sirkulasi biomarker inflamasi, faktor pembekuan darah, dan adhesi sel dibandingkan dengan orang yang tidak merokok atau melakukan vape secara teratur

-Biomarker inflamasi tertentu meningkat pada serum orang yang merokok secara teratur, namun tidak pada serum orang yang merokok.

Namun, biomarker inflamasi lainnya meningkat pada serum perokok reguler, namun tidak pada perokok non-reguler.

Baik rokok maupun vape sama-sama menghasilkan nikotin yang membuat penggunanya ketagihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: