Yahya Zakaria, Wisudawan Terbaik Prodi Komunikasi Penyiaran Islam 2024

INFORADAR.ID - Yahya Zakaria lahir di Serang, 6 Maret 2002,  ia merupakan salah satu mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten angkatan 2020.

Yahya Zakaria merupakan anak ke-tiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Suparman dan Ibu Ernawati. 

BACA JUGA:Rahasia Agar Kamu Bisa Menjadi Wisudawan Terbaik Ketika Lulus Kuliah, Ini Caranya

Pada tahun ini Yahya Zakaria dinobatkan menjadi wisudawan terbaik prodi Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2024 ini. 

Menjadi wisudawan terbaik adalah suatu pengalaman terbaik bagi Yahya Zakaria, karena selama masa kuliah ia bisa produktif dan menambah wawasan serta meningkatkan kemampuan dirinya.

" Menjadi wisudawan terbaik merupakan suatu kebanggaan bagi saya, selain itu merupakan tanggung jawab kepada diri sendiri dan adik-adik tingkat karena menjadi sorotan untuk terus mengembangkan diri"  Ucap Yahya Zakaria, Wisudawan terbaik prodi Komunikasi Penyiaran Islam.

BACA JUGA:Lulus Tanpa Skripsi, Siti Fatimah Berhasil Jadi Wisudawan Terbaik UIN Banten

Salah satu pengalaman yang pernah ia raih selama kuliah yaitu Menjadi delegasi Fakutas Dakwah di acara Workshop Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) di Hotel Krakatau Serang pada tahun 2022.

Sekaligus ia pernah mengikuti Praktikum Profesi Lapangan (PPL) Integratif di Televisi Republik Indonesia (TVRI Nasional), dan menjadi penulis portal berita TVRINews.com di acara Pekan Olahraga dan Seni Paskibra IX Kecamatan Cikande pada tahun 2024.

Berdasarkan pengalaman Yahya sebagai mahasiswa S1 di bidang Komunikasi dan Dakwah, bergabung dalam penelitian payung dosen akan sangat membantu.

“ Mulai dari semester 4 dan 5, seharusnya kalian sudah mencari informasi tentang penelitian yang sedang dilaksanakan oleh bapak ibu dosen, dan tanyakan dengan beliau judul skripsi apa yang cocok untuk kalian”, Ucap Yahya Zakaria.

BACA JUGA:Rektor Klaim 705 Wisudawan Untirta 2024 Siap Bersaing di Kancah Nasional dan Internasional

Yahya mengatakan untuk para pejuang skripsi bahwa  jangan berputus asa, karena gagal atau hambatan itu pasti ada, tapi bukan berarti kita harus menyerah terhadap kegagalan itu. 

“Segala usaha ini jangan lupa dibarengi dengan doa, baik itu doa dari orang tua maupun doa kamu sendiri, inshaAllah segalanya dipermudah,” terang Yahya. 

Sumber: