Apa Itu Gempa Megathrust? Katanya Indonesia Bisa Kena
Ilustrasi: Sejumlah bangunan hancur karena gempa megathrust-Angelo_Giordano-pixabay.com
INFORADAR.ID - Pada Jumat 8 Agustus 2024, gempa dahsyat berkekuatan 7,1 mengguncang Jepang, memicu gelombang tsunami yang mengancam dengan keganasan tak terduga.
Gempa yang terjadi pada pukul 14.42 ini bersumber dari Megathrust Nankai, sebuah raksasa yang terlelap di kedalaman bumi, siap untuk menciptakan kehancuran seismik yang luar biasa.
Menanggapi peristiwa tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kita semua, bahwa ancaman megathrust serupa mengintai wilayah Indonesia.
Ada dua megathrust yang telah lama menahan amarahnya, menyimpan energi yang bisa meledak kapan saja dengan kekuatan yang tak terbayangkan. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan megathrust ini?
BACA JUGA:Jangan Panik, Begini Cara Agar Kamu Bisa Terselamatkan Ketika Terjadi Gempa Bumi
Indonesia Terancam Megathrust Nankai?
Mungkin kita sudah sering mendengar istilah gempa, tetapi megathrust? Inilah sang penguasa zona pertemuan antar lempeng tektonik Bumi, zona yang bukan hanya bisa mengguncang tetapi juga mengirimkan tsunami raksasa yang menelan segalanya.
Megathrust adalah bom waktu yang bisa meledak berulang kali dalam rentang waktu ratusan tahun, menghancurkan apa saja yang ada di sekitarnya.
Dilansir dari laman Jakarta Globe pada Selasa, 13 Agustus 2024, Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengungkapkan bahwa Megathrust Nankai adalah salah satu zona seismic gap.
Sebuah wilayah yang sudah lama tidak mengeluarkan amarahnya dalam bentuk gempa besar, tapi kini sedang mengumpulkan tekanan di kerak Bumi.
Seakan sebuah monster yang terbangun dari tidur panjangnya, siap untuk mengamuk dan meluluhlantakkan segalanya.
Para ahli Jepang sangat khawatir, dan bukan tanpa alasan. Jika Megathrust Nankai benar-benar melepaskan kekuatannya, bukan hanya Jepang yang akan porak-poranda, tapi tsunami yang dihasilkan bisa menjangkau hingga ke Indonesia, mengancam keselamatan kita semua.
Namun, Daryono menegaskan, meskipun gempa besar di Megathrust Nankai terjadi, sistem lempeng tektonik di Indonesia tidak akan terpengaruh secara langsung karena jarak yang cukup jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: earthquakescanada