Sangga Nagara, Pameran Pertanian dengan Balutan Budaya, Pertama dan Terbesar di Padarincang

Sangga Nagara, Pameran Pertanian dengan Balutan Budaya, Pertama dan Terbesar di Padarincang

Festival Sangga Nagara Kecamatan Padarincang. -Instagram @agungwiral-

INFORADAR.ID – Kecamatan Padarincang menggelar Festival Sangga Nagara untuk pertama kalinya di Lapangan Rancanini, Desa Padarincang, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Banten selama 8 hari berturut-turut pada 10-17 Agustus 2024.

Festival Sangga Nagara menjadi festival pameran pertanian dan budaya terbesar di Kecamatan Padarincang. Selain itu Festival Sangga Nagara juga menjadi kegiatan untuk memeriahkan gebyar Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-79 tahun 2024.

Ketua pelaksana Tatang Sukarta mengaku, digelarnya Festival Sangga Nagara karena melihat antusias besar masyarakat Kecamatan Padarincang.

“Padarincang kalau mengadakan acara selalu ramai, maka kami berpikir membuat acara yang besar memanfaatkan sumber daya yang ada,” kata Tatang dalam video Youtube.

Di hari pertama, Festival Sangga Nagara dimeriahkan oleh ribuan masyarakat Kecamatan Padarincang. Diantaranya 2500 petani Kecamatan Padarincang, 1200 penari kolosal Beas Mawur, kolosal sendratari, silat kaserangan, peluncuran Mars Padarincang, dan kebudayaan yang terdapat di Kecamatan Padarincang.

BACA JUGA:Kacida Cibuntu Jadi Wisata Hidden Game di Padarincang

Dalam memamerkan kebudayaan di Kecamatan Padarincang, terdapat empat sanggar seni yang ikut berkontribusi memeriahkan Festival Sangga Nagara. Seperti Sanggar Bakti BUdaya, Sanggar Buaya Putih, Sanggar Buaya Mangap, dan Sanggar Ratu.

Pameran pertanian menjadi kegiatan utama dalam Festival Sangga Nagara. Untuk itu, Festival Sangga Nagara menggandeng seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berada di Kecamatan Padarincang.

Karnaval pertanian menjadi salah satu kegiatan yang turut memeriahkan dan mempromosikan hasil tani masyarakat Padarincang. Dalam karnaval tersebut, para petani yang tergabung dalam Gapoktan di setiap desanya, menyulap hasil tani mereka menjadi karakter hewan seperti ikan, sapi hingga kerbau.

Nantinya, hasil tani yang sudah bentuk sedemikian rupa akan diarak menggunakan mobil pick up keliling Kecamatan Padarincang.

Seperti Gapoktan Desa Bugel yang mengirimkan empat karangan dari hasil pertanian yang diarak menggunakan 4 mobil pick up. Diantaranya RW 01 yang memamerkan hasil pertanian, RW 02 yang memamerkan hasil palawija, RW 03 yang menampilkan kerajinan tangan yaitu lumbung padi dan welit serta RW 04 yang memamerkan persawahan.

Selain karnaval, para petani yang tergabung dalam Gapoktan juga memamerkan hasil pertanian di bazar pertanian. Para petani menjejerkan hasil tani baik yang belum diolah maupun yang sudah diolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: