Gelaran Festival Budaya Tutup Pertukaran Mahasiswa Merdeka Unsera

Dalam pidatonya, Rektor Unsera, Abdul Malik, menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang terlibat dalam kegiatan PMM tahun ini.

Ia juga meminta kepada pihak biro akademik Unsera untuk terus melanjutkan kegiatan-kegiatan positif seperti PMM.

"Kita tentu mendukung kegiatan ini (PMM) dengan support yang positif, karena negara kita adalah negara yang kaya akan budaya, jarang negara lain punya. Untuk itu kita terus dukung agar biro akademik Unsera bisa terus melanjutkan kegiatan positif di batch-batch selanjutnya tidak hanya di batch 4 ini saja," ujar Abdul Malik. 

Ia juga menambahkan bahwa program ini sangat penting dalam membangun persatuan dan kesatuan di antara generasi muda Indonesia.

Sementara itu, Koordinator Program PMM, Tb Sofwan Hadi, mengungkapkan dalam sesi wwawancara, berbagai program yang telah dilakukan untuk mengenalkan Banten kepada para peserta. 

"Kita sudah melakukan banyak program kegiatan untuk mengenalkan Banten, salah satu yang utama tentu pengenalan budaya di Baduy Lebak Banten," ujar Sofwan Hadi. 

Selain kegiatan akademik, program PMM juga diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan sosial. Para peserta diajak untuk mengunjungi berbagai situs budaya dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. 

Mereka belajar tentang adat istiadat, seni, dan tradisi yang ada di Banten. Pengalaman ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia.

Puncaknya, ialah penampilan kesenian dari masing-masing daerah asal para peserta PMM. Mahasiswa menampilkan kebudayaan asal daerahnya masing-masing yang menggambarkan kekayaan budaya daerah mereka. 

Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi semua yang hadir.

Melalui penampilan ini, para peserta dan penonton dapat melihat betapa beragam dan indahnya budaya Indonesia. (*)

Sumber: