Lima Pare, Film Dokumenter Kisah Kehidupan Masyarakat Baduy yang Mendunia

Lima Pare, Film Dokumenter Kisah Kehidupan Masyarakat Baduy yang Mendunia

Film Lima Pare karya anak muda Pandeglang, Banten.-Instagram @limapare_film-

INFORADAR.ID – Film karya anak muda asal Pandeglang, Banten berhasil masuk dalam nominasi di XXVIII International Ecological TV Festival ‘To Save Preserve’ di Rusia. Festival film bergengsi di Rusia itu berlangsung pada 4 - 7 Juni 2024

Berjudul Lima Pare, film garapan sineas muda Fahmi Abdul Aziz dan Ilham Aulia Jafra merekam kehidupan masyarakat baduy yang masih mempertahankan adat istiadat leluhur.

Film dokumenter berjudul Lima Pare akan berfokus pada adat masyarakat Baduy dalam menanam padi atau biasa disebut ngaseuk. Ngaseuk merupakan istilah dalam bahasa sunda yang berarti proses menanam padi di huma dengan alat utamanya yaitu aseuk.

Sebelumya, film Lima Pare mengikuti ajang Eagle Award Documentary Competition dan bersaing dengan karya-karya di seluruh Indonesia. Hingga akhirnya, cerita Lima Pare menjadi salah satu cerita yang terpilih mewakili Banten. Empat ide cerita lainnya berasal dari Kalimantan Utara, Sumbawa, Depok dan Gorontalo.

Setelah menjadi ide cerita terpilih di ajang Eagle Award Documentary Competition, Jafra dan Fahmi mulai memproduksi film dokumenter dengan latar belakang masyarakat Baduy.

Dari sekian banyaknya kegiatan masyarakat Baduy, kakak beradik itu akhirnya memilih Ngaseuk karena menjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Disisi lain, ngaseuk atau menanam padi juga dinilai mudah diterima oleh publik.

Hingga akhirnya, film dokumenter Lima Pare berhasil membawa pulang penghargaan sebagai juara 3 pada ajang Eagle Award Documentary Competition.

Di tahun 2023, film Lima Pare berhasil masuk shortlist Festival Film Indonesia dan menjadi special screening festival film di Sumbawa.

Kini, film dokumenter yang mengisahkan kehidupan masyarakat Badut, berhasil mendunia dengan melenggang ke lima negara.

Diantaranya menjadi Nomine Best International Documentary di International Ecological TV Festival TO SAVE AND PRESERVE XXVIII 2024 yang menjadi festival film bergengsi di Rusia.

Selain itu, film Lima Pare juga menjadi Nomine Best International Documentary at Bangladesh International Short and Independent Film Festival 2024, Official Selection Lift-Off Global Network di Inggris, dan KLIFA Awards 2024 di Malaysia.

Sementara itu, Lima Pare juga berhasil lolos tahap satu pada ajang Galil Adventure and Human Nature 2024 di Israel, namun keikutsertaannya masih akan diperbarui. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: