Ramai Seruan 'All Eyes On Rafah', Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Ramai Seruan 'All Eyes On Rafah', Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Seruan All Eyes On Raffah- X the palestinian-

INFORADAR.ID- Ramai seruan 'All Eyes On Rafah' pada postingan di sosial media seperti X, Instagram dan Facebook. All Eyes On Rafah sendiri memiliki arti semua mata tertuju pada Rafah.

Seruan All Eyes On Rafah sendiri merupakan tindakan solidaritas warganet yang prihatin dan mengecam tindakan yang telah terjadi di Rafah, sebelah selatan Gaza, Palestina pada Selasa (28/5/24).

Hingga pagi ini, tagar All Eyes On Rafah masih menjadi trending topik dengan jumlah  775 postingan pada laman sosial media X. 

Telah terjadi sebuah penyerangan oleh tentara zionis Israel terhadap warga Palestina di sebuah pengungsian yang berada di kota Rafah, Palestina. 

Serangan keji yang dilakukan oleh tentara zionis Israel tentunya banyak sekali memakan korban jiwa. Dikutip dari Aljazeera dan guardian, serangan yang dilakukan oleh tentara Israel menewaskan sebanyak 45 orang pada Selasa (28/5/24). Banyaknya korban yang tewas didominasi oleh anak-anak dan wanita. 

BACA JUGA:Support Palestina, Ini Cara Cek Produk yang Pro Israel Beserta Linknya

Atas tindakan keji tersebut, banyak kepala negara yang turut prihatin. Salah satu kepala negara yang turut prihatin atas kejadian tersebut adalah presiden China yaitu Xi Jin Ping.

"Kami menyatakan keprihatinan besarnya atas operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Rafah", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning, dikutip dari AFP, Rabu (29/5/24).

Meskipun mendapatkan banyak kecaman dari dunia internasional, sepertinya Israel tidak pernah menghiraukan hal-hal tersebut. 

Terbukti pada Jumat lalu tanggal tanggal 24, Israel diminta untuk menyetop infasinya terhadap Palestina oleh mahkamah internasional PBB (IJC).

Bukannya mendengarkan anjuran yang diberikan oleh mahkamah internasional PBB dan menarik semua pasukan yang ada di kota Rafah, pihak Israel justru engga melakukan anjuran tersebut dan menyebut bahwasanya mahkamah internasional PBB telah melakukan kesalahan. 

Entah apa yang terdapat pada benak tentara Israel, mereka terus saja mengincar daerah-daerah pengungsian yang berada di Palestina. 

Sebelum aksi gempar pada hari Selasa kemarin, tentara Israel sebelumnya telah melancarkan serangan pada hari Minggu di kawasan Tel Al Sultan, Rafah. Pada serangan yang dilakukan pada hari Minggu sebelumnya, telah menewaskan sebanyak 45 orang dan 200 lainnya luka-luka. (*)

BACA JUGA:Bersama Turki, Indonesia akan Terus Kerjasama Bantu Palestina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: