Susanto, Sosok Pekerja Keras di Balik Jasa Layanan 'Suruh Santo'
Susanto sang pendiri jasa layanan Suruh Susanto -whatsapp susanto-
INFORADAR.ID-Akun instagram dengan nama pengguna @suruh_santo ramai diperbincangkan di sosial media. Ternyata Susanto, sosok pekerja keras di balik jasa layanan tanpa batas, “Suruh Santo”.
Susanto (30) seorang pria kelahiran tahun 1994 yang menurut penuturannya pada saat diwawancarai bertempat tinggal di wilayah bilangan Pondok Gede, Kota Bekasi adalah tukang galon keliling yang membuka jasa “Suruh Santo” sebagai usaha sampingan.
Perjalanan jasa layanan “Suruh Santo” dimulai pada tahun 2019. Santo (sapaan Susanto) yang merasa upah sebagai tukang galon keliling tidak mencukupi kebutuhan hidupnya, berinisiatif mendirikan jasa suruhan untuk mendatangkan penghasilan tambahan. BACA JUGA:5 Aplikasi Ini Bikin Foto Jadi Lebih Jernih
“Tadinya gua kerja galon bang, gua di situ istilahnya kurang tambahan lah, baru lah gua inisiatif nyari sampingan ya kan, (karena) gua sering disuruh orang, akhirnya gua berpikir kenapa ga buka jasa suruhan gitu.”
Pekerjaan sebagai tukang galon membawa keberkahan bagi usaha baru yang Santo tekuni, berbekal kontak telepon para konsumen galon yang ia punya, Santo manfaatkan sebagai media promosi usaha baru miliknya.
Tak terasa satu tahun berlalu, tepatnya tahun 2020 Santo memberanikan diri mengajak pihak lain untuk bergabung menyukseskan usaha jasa layanan “Suruh Santo” miliknya.
Santo merupakan pribadi yang ingin berguna bagi orang banyak, dirinya bercita-cita untuk menciptakan lapangan pekerjaan sebagai implementasi dari keinginannya tersebut. BACA JUGA:Ai Terbaru Saingan ChatGPT, Google Gemini Siap Jadi Andalan Mahasiswa
Seolah bukan omong kosong belaka, terhitung setelah 5 tahun melayani, usaha jasa layanan “Suruh Santo” sudah merekrut sebanyak 50 anggota dengan spesifikasi keahlian yang berbeda dari masing-masing anggotanya.
“Ada khusus beres-beres, khusus food (makanan), gua sih maunya emang bantu orang banyak dari awal, cita-cita gua pengen buka lowongan kerja seluas-luasnya ya kan.”
Jasa layanan yang terkesan general dan melayani apapun permintaan konsumen, tak jarang mendatangkan suruhan-suruhan yang tak biasa dari para pengguna jasa “Suruh Santo”.
“Ada bang banyak, gua pernah nemenin orang berantem, trus kayak nyariin buah orang ngidam sampe ke kuburan malem-malam, panggilin anak orang suruh pulang, nganter orang ke dukun, bersihin taring (kotoran yang sudah kering), sampe jadi bantalan pernah gua bang.”BACA JUGA:Cara Menghasilkan Cuan dari Aplikasi X
Untuk masalah bayaran, Santo pada saat diwawancara mengatakan tidak mematok harga pasti untuk setiap jasa yang ia layani. Tak jarang sisi kemanusiaan santo pun ikut andil dalam penentuan harga jasa.
“Ada nenek-nenek genteng nya bocor bilang, Mas Santo genteng saya bocor, akhirnya gua benerin, pas ibunya nanya berapa nih saya punya lima puluh cukup ga? gausah bu, 20 aja, buat ibunya 30.“
Imbas dari ketekunan serta ulet dalam bekerja tersebut, berdampak pada penghasilan yang ia dapat sudah mencukupi kebutuhannya sekeluarga, bahkan memungkin Santo untuk menabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: