Minimalisir Kenaikan Bahan Pokok, DinkopUKMPerindag Kota Serang Minta Pembentukan BUMD

Minimalisir Kenaikan Bahan Pokok, DinkopUKMPerindag Kota Serang Minta Pembentukan BUMD

Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil-Nahrul Muhilmi-

INFORADAR.ID - Harga bahan pokok saat ini mengalami kenaikan signifikan, oleh karenanya, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang menilai perlu langkah tepat untuk menangani persalahan ini.

Salah satu solusi yang dinilai mampu menjadi jalan keluarnya ialah, dengan adanya pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menangani permasalahan kenaikan harga komoditas.

Pendirian BUMD tersebut, nantinya untuk mengatur sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, harga kebutuhan pokok di Kota Serang setiap memasuki momen-momen tertentu, seperti bulan Ramadan selalu mengalami kenaikan.

"Kalau di daerah luar mungkin harga tetap stabil di momen seperti Natal dan Tahun Baru, Ramadan harga masih terbilang stabil bahkan cenderung turun. Kalau di kita mungkin ada sirkulasi formula yang belum kita temukan hingga saat ini," ujar Wahyu, Selasa 19 Maret 2024.

Wahyu mengaku, pihaknya memiliki berbagai langkah yang akan dilakukan, salah satunya pendirian BUMD yang bertujuan untuk mengatur kebutuhan pokok masyarakat.

BACA JUGA:Cek Harga Beras di Pasar Rau Kota Serang yang Sudah Turun

"Ada beberapa langkah yang harus kami lakukan itu yaitu pembentukkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sebagai terminalnya barang-barang komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Namun, kata Wahyu, apabila BUMD tersebut belum bisa terbentuk, terdapat cara lain untuk mengatasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Serang.

"Kalau belum ada BUMD, kita bisa melakukan kerja sama antar daerah. Kerja sama ini seperti daerah produsen di tempat lain bisa mengirimkan distributor ke daerah kita di sini (Kota Serang) jadi sifatnya bisnis to bisnis," katanya.

Wahyu menjelaskan, kerja sama antar pemerintah daerah itu dibarengi dengan kebijakan yang harus dilakukan. Seperti memberikan subsidi transportasi pengiriman ke Kota Serang.

"Tapi tetap ada peran pemerintah di situ, ongkos distribusinya itu kita berikan subsidi. Karena kita tidak bisa berbicara jangka pendek masalah kenaikan harga barang ini," jelasnya.

Kalau di daerah luar mungkin harga tetap stabil di momen seperti Natal dan Tahun Baru, Ramadan harga masih terbilang stabil bahkan cenderung turun. Kalau di kita mungkin ada sirkulasi formula yang belum kita temukan hingga saat ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: