Jembatan Kali Baru Cisadane Amblas, Warga Minta Dibangun Akses Alternatif
Kondisi Jembatan Kali Baru usai terlihat retak pada bagian jalan jembatan dan penyangganya, Senin 18 Maret 2024-Mulyadi-
INFORADAR.ID.ID – Jalan di jembatan Cisadane Kalibaru, yang menghubungkan Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang rusak parah. Beberapa titik amblas dan retak-retak, mengakibatkan pengguna jalan yang melintas di jembatan tersebut resah.
Kerusakan Jembatan Kali Baru Cisadane Tangerang terjadi pada beton penyangga yang menyebabkan jalan di atas jembatan retak-retak dan bergoyang setiap dilintasi kendaraan
Amblasnya jembatan Cisadane ini dinilai sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya masyarakat yang setiap hari beraktifitas melewati jembatan tersebut.
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya penyangga beton Jembatan Kali Baru Cisadane ialah usia jembatan Kali Baru ini sudah tua, karena dibangun sekitar tahun 1990.
Hal inilah yang menyebabkan konstruksi badan jembatan Cisadane rapuh dan sudah tidak layak buat dilewati, baik oleh kendaraan roda empat, apalagi truk.
Oleh karena itu, Jusin mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang hingga Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mencari solusi, salah satunya membangun jalan alternatif pengganti Jembatan Cisadane Kali Baru tersebut.
“Pemerintah bisa saja membuat jembatan baru yang lebih layak, untuk mengantisipasi aktivitas dan intensitas kendaraan yang sangat padat dan bertonase tinggi di jalur jembatan tersebut," ujar Ketua Forum Masyarakat Tangerang Utara Maju (FMTUM), H. Jusin Sueb, Senin 18 Maret 2024.
Bahkan kata Jusin, bila perlu pemerintah melakukan pembangunan atau peningkatan jalan alternatif Kedaung - Kohod sepanjang sekitar 12 Km yang menghubungkan antara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang di Desa Kedaung Barat, Sepatan Timur.
Sehingga katanya, hal tersebut bisa menjadi jalan provinsi untuk mengurai kemacetan dan menjadi salah satu akses dari Kecamatan Pakuhaji menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Tol Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi, pemerintah harus cepat melihat hal ini, karena ini vital, dan harus mengambil langkah cepat, sebab ini kan akses penghubung dua wilayah yang tak bisa ditunda-tunda lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pejabat Pelaksana Teknis pada UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Tangerang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Abdul Rohim membenarkan tentang kerusakan Jembatan Cisadane Kalibaru.
Dia menyatakan bahwa hasil peninjauan lapangan menunjukkan kerusakan struktural pada tumpuan pelat jembatan pada pier Jembatan Cisadane Kalibaru.
“Untuk meminimalisir risiko terjadinya penambahan kerusakan, maka kendaraan besar akan dialihkan ke jalur lain,” singkatnya seperti yang dikutip dari RADARBANTEN.CO.ID. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: