Tak Mau Kembali Memakan Korban, Polres Pandeglang Lakukan Patroli Selama Ramadan Guna Cegah Perang Sarung
Kanit Bhabinkamtibmas tengah memberikan pemahaman dan himbauan kepada anak-anak dan santri antisipasi perang sarung/Foto Moch Madani Prasetia-doc pribadi/Moch Madani Prasetia-
INFORADAR.ID – Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polres Pandeglang meningkatkan patroli malam selama bulan Ramadan guna mencegah terjadinya perang sarung dan Balap Liar agar tidak memakan korban seperti sebelumnya.
Selama Ramadan, Bhabinkamtibmas Polres Pandeglang akan meningkatkan patroli di malam hari sekitar wilayah hukum Polres Pandeglang.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya perang sarung dan balap liar yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Perang sarung ini sempat terjadi pada bulan puasa Ramadan tahun lalu yang hingga menyebabkan adanya korban dari tindakan tersebut.
Aiptu Asep Wawan yang merupakan Pejabat sementara (Pjs) Kanit Bhabinkamtibmas Polres Pandeglang mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan patroli pada malam hari untuk mencegah terjadinya perang sarung antar kelompok.
"Karena kita ketahui, perang sarung kerap terjadi ketika malam hari di bulan Ramadan, untuk mengantisipasi itu kita melakukan patroli malam hari," ungkapnya sebagaimana yang dilansir dari RADARBANTEN.CO.ID pada Kamis (14/03/24).
BACA JUGA:Hilang 6 Hari Lalu, Empat Nelayan Binuangeun Lebak Terdampar di Perairan Yogyakarta
Asep Wawan, salah satu tokoh masyarakat di Pandeglang menyatakan bahwa perang sarung yang awalnya dimulai sebagai lelucon, kini menjadi perhatian serius karena dapat berujung pada tawuran, terutama di tempat umum.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kegiatan patroli yang dilakukan oleh petugas Bhabinkamtibmas bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan selama bulan Ramadan, seperti balapan liar dan kejahatan premanisme lainnya.
"Kepada warga Pandeglang, khususnya di daerah Pagadungan, saya mengingatkan para santri dan anak-anak muda agar tidak terlibat dalam perang sarung," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep Wawan menegaskan perlunya kesadaran dari generasi muda untuk menghindari kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban, termasuk perang sarung yang bisa berujung pada kecelakaan atau korban jiwa.
"Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini dengan melakukan kegiatan yang positif dan meningkatkan spiritualitas kita," tambahnya.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketentraman dan keamanan selama bulan suci Ramadan serta dapat memperkokoh hubungan spiritual dengan Tuhan.(*)
BACA JUGA:Rela Jadi Pemulung Demi Menyambung Hidup, Nasib Nelayan di Pandeglang saat Ombak Pasang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: