Waspada Maraknya Kasus Pelecehan, Wajib Ajarkan Ini Pada Anak untuk Lindungi Anak Kita
anak laki-laki dan prempuan--sumber & design freepik
INFORADAR.ID - Seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi yang semakin meluas, semakin penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya pelecehan seksual. Kasus pelecehan seksual terhadap anak menjadi semakin sering terjadi baik di kehidupan nyata maupun di dunia maya.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus lebih proaktif dalam memastikan keamanan dan perlindungan anak. Salah satu tanggung jawab utama orang tua adalah mengajari anak-anak batasan-batasan yang harus mereka ikuti dan tindakan pencegahan yang harus mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri.
Tindakan pencegahan ini tidak hanya membantu anak-anak menghindari bahaya pelecehan seksual, tetapi juga memberi mereka kepercayaan diri dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menjaga diri mereka sendiri. Dalam proses ini, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memahami cara-cara yang efektif untuk mengajari anak-anak tentang privasi dan keamanan.
Mengetahui bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain dan menjelaskan siapa saja yang boleh menyentuh bagian tubuh tersebut dapat membantu anak-anak memahami batasan yang harus mereka hormati.Dengan cara ini, anak-anak dapat mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian dalam menghadapi situasi yang dapat membahayakan mereka.
1. Mengenalkan bagian tubuh
Tunjukkan bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain, terutama orang di luar keluarga. Bagian tubuh yang boleh diperlihatkan adalah bagian tubuh yang tertutup pakaian.
BACA JUGA:Viral, Anak Laki-laki Ini Terekam CCTV Lakukan Pelecehan Seksual Dalam Masjid
Perkenalkan bagian tubuh dengan nama yang tepat dan benar. Vagina, payudara, anus, dan lain-lain. Jika merasa canggung atau sulit untuk mengenalkannya pada anak dengan kata-kata mereka sendiri, lagu atau video dapat digunakan.
2. Jelaskan siapa yang boleh menyentuh
Beritahu anak-anak bahwa hanya orang tua yang boleh menyentuh area yang tidak boleh disentuh tanpa sengaja. Sentuhlah hanya saat anak mandi atau membersihkan diri setelah buang air besar.
Dokter hanya boleh menyentuh selama pemeriksaan dan harus didampingi oleh orang tua atau wali. Ingatkan anak bahwa tidak ada orang lain yang boleh menyentuh anak kecuali mereka yang disebutkan di atas, termasuk bibi, paman, kakek, dan nenek.
3. Ajarkan berganti pakaian di ruang tertutup
Biasakan anak untuk berganti pakaian di kamarnya sendiri atau di ruangan yang terkunci dan tertutup.
4. Katakan tidak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: