Kisah Mistis dan Sejarah Gunung Karang, Kamu Wajib Tahu

INFORADAR.ID - Gunung Karang adalah salah satu gunung yang berada di Pandeglang, tepatnya di Desa Saninten, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Gunung Karang ini masih termasuk ke dalam kelompok Starvolcano yang memiliki potensi meletus.

Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 meter di permukaan laut (MDPL),  dengan puncaknya bernama Sumur Tujuh. Gunung Karang ini merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten. Selain itu, Gunung Karang juga memiliki lokasi wisata  ziarah favorit di Banten.

Gunung Karang memiliki puncak yang sangat indah dan menjulang tinggi, ditambah dengan suasana asri yang membuat pengunjung betah berada di sini. 

Menurut legenda, Gunung Karang adalah rumah bagi roh-roh yang menjaga kelestarian alamnya.

Gunung Karang bukan hanya menyajikan keindahan alam, tetapi menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang panjang, mulai dari peradaban kuno hingga berdirinya Kesultanan Banten.

BACA JUGA:Terkenal Mistis, Wisata Banten Gunung Karang Malah Jadi Tempat Hiking Seru Anak Muda

Salah satu sejarahnya ialah sultan Maulana Hasanudin yang mempertahankan wilayahnya dalam pertempuran melawan Raja Pucuk Umun, pengusa Banten Girang. Konflik itu melegenda dalam sejarah Gunung Karang.

Namun bukan hanya pertempuran kesultanan Banten yang mencolok di Gunung Karang, dalam legenda, Sumur Tujuh muncul dari ketekunan Sultan Maulana Hassanudin yang berdo’a kepada Allah SWT setelah sengitnya pertarungan melawan Pucuk Umun, saat itu para pengikut Sultan Maulana Hassanudin kehausan sehingga Sultan menancapkan tongkatnya ke dalam tanah dengan mukjizat air pun mulai bermunculan keluar dari tanah tepat dimana tongkat tersebut ditancapkan.

Masyarakat setempat percaya, dengan membawa atau meminum air dari Sumur Tujuh tersebut akan memberikan berkah, dan banyak wisatawan yang datang dari luar kota hanya untuk membawa air yang berasal dari Sumur Tujuh, tetapi tidak semua orang yang bisa menemukan air tersebut, tergantung niat dan hati bersih, terkadang hanya berselang beberapa detik yang tadinya air banyak menjadi surut.

Nah, itu lah sisi lain dari keindahan Gunung Karang yang memikat. (*)

BACA JUGA:Nikmati Keindahan Landmark Gunung Karang Pandeglang, Liburan Bisa Sambil Camping

Sumber: