Rahasia Sehat Konsumsi Buah Salak, Kelezatan Indonesia yang Jauh Lebih dari Sekedar Rasa

Rahasia Sehat Konsumsi Buah Salak, Kelezatan Indonesia yang Jauh Lebih dari Sekedar Rasa

Buah salak yang menyehatkan-iStock-

INFORADAR.ID – Buah salak, asal Indonesia, tumbuh subur di lahan tropis dengan rasa manis kadang-kadang bercampur sedikit asam. Bentuknya menyerupai kerucut dengan bagian bawah tumpul dan membulat, serta bagian atasnya berbentuk kerucut tajam.

Meskipun sering digunakan dalam rujak, dimakan langsung, atau diolah menjadi keripik kering, manfaat buah salak seringkali tidak diketahui banyak orang.

Meskipun ada mitos tentang salak menyebabkan sembelit, sebenarnya, konsumsi salak dalam jumlah tepat justru mencegah sembelit. Serat dalam salak bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna, meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus, dan membuat tinja lebih lunak untuk dikeluarkan.

Salak juga kaya kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Tingginya antioksidan dan mineral mendukung sistem kardiovaskular dan menjaga keseimbangan pengaturan air dalam tubuh.

Vitamin C dalam salak meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mencegah komplikasi flu, melambatkan penuaan kulit, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memberikan perlindungan dari penyakit kronis.

BACA JUGA:Ini Tujuh Manfaat dari Mengonsumsi Buah Salak, Salah Satunya Dianjurkan untuk Ibu Hamil

Meskipun perlu penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa salak bermanfaat untuk penderita diabetes karena dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Penelitian menunjukkan bahwa cuka salak mengandung antioksidan dan asam asetat dengan potensi antidiabetik. Cuka salak dapat meningkatkan fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin, berpotensi sebagai obat diabetes. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan efektivitas dan dosis yang tepat sebelum penggunaannya sebagai pengobatan diabetes.

Buah salak, dengan rasa asam manisnya, menjadi pilihan tepat bagi ibu hamil saat mengalami mual atau morning sickness. Meskipun demikian, disarankan untuk mengonsumsinya dengan bijak, mengingat asupan berlebih bisa menyebabkan perut kembung atau mulas.

Penelitian menunjukkan bahwa buah salak memiliki potensi menghambat pertumbuhan sel kanker, mungkin karena senyawa aktif antikanker. Walaupun manfaat ini perlu penelitian lebih lanjut, buah salak bisa dijadikan camilan atau makanan penutup yang menyehatkan.

Kandungan vitamin A dalam buah salak tidak hanya menjaga kesehatan mata, tetapi juga merawat masalah rabun jauh. Meskipun vitamin A meningkatkan ketajaman penglihatan, tidak dapat memperbaiki masalah rabun jauh secara keseluruhan.

Vitamin C dalam salak berperan penting dalam meningkatkan produksi neurotransmiter seperti serotonin, menjaga kesehatan mental, dan mengurangi risiko depresi. Studi di European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah, termasuk salak, dapat mengurangi gejala depresi pada wanita paruh baya.

Dengan segala manfaatnya, buah salak bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

Dalam studi yang terpublikasi di European Journal of Clinical Nutrition, diketahui bahwa wanita paruh baya yang rajin mengonsumsi berbagai buah, termasuk salak, mengalami penurunan gejala depresi. Ini menunjukkan bahwa konsumsi buah secara teratur dapat berdampak positif pada kesehatan mental, termasuk mengurangi risiko gejala depresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: